PEKANBARU – Hingga kini defisit anggaran Pemprov Riau tahun 2024 belum diketahui secara pasti. Khusus beasiswa pembayarannya dilakukan hari ini.
“Nantilah, kita kan masih bicara pergeseran anggaran. Kita masih berproses,” ujar Pj Sekdaprov Riau, Taufik OH saat dikonfirmasi seputar defisit anggaran hingga terjadinya tunda bayar 2024 usai mengikuti rapat paripurna DPRD Riau, Senin (13/1/2025).
Saat ditanya mengenai beasiswa, Taufik mengatakan bahwa hari ini dibayarkan. “Jadi hari ini kita membayar sisa beasiswa,” ujarnya.
Namun ketika ditanya jumlah defisit anggaran secara global di Provinsi Riau, Taufik lagi-lagi mengatakan, nantilah ujarnya, seraya berlalu menuju mobil dinasnya.
Seperti diketahui, tunda bayar Pemprov Riau kepada kontraktor di Dinas PUPR Riau tahun 2024 sebesar Rp382 miliar.
“Ada yang tunda bayar. Totalnya Rp382 miliar lebih yang terdiri atas Bidang Cipta Karya Rp70,9 miliar, Bina Marga Rp181,3 miliar, Bidang Perkim Rp107,6 miliar, SDA Rp5,9 miliar. Selain itu di UPTD,” ucap anggota Komisi IV DPRD Riau, Manahara Napitupulu saat dikonfirmasi usai memgikuti rapat dengan Dinas PUPR, Kamis (9/1/2025).
Untuk membayar hutang tersebut, ada dua opsi yang direncanakan. Pertama, karena utang itu di tahun 2024, melalui APBD Perubahan. Karena APBD Murni 2025 sudah ketuk palu. Opsi kedua, ada UU yang diberikan kepada Pemprov, yakni pergeseran anggaran. (fin)
