Bengkalis

Cegah Korupsi Bidang Aset, 5 PD Bengkalis Ikuti Koordinasi Supervisi KPK se-Riau

1
×

Cegah Korupsi Bidang Aset, 5 PD Bengkalis Ikuti Koordinasi Supervisi KPK se-Riau

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Bengkalis- Sebagai tindak lanjut dari komitmen bersama dan rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi pada tahun 2020, lima Perangkat Daerah (PD) Kabupaten Bengkalis mengikuti kegiatan koordinasi dan supervisi dalam rangka tindak lanjut program di Bidang Aset, Selasa (30/6/20) petang.

Koordinasi dan supervisi berlangsung dengan aplikasi dalam jaringan (daring) video konferen dilaksakan di Aula Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkalis, Jalan Jenderal Sudirman.

Tampak hadir atas nama PD tersebut, Inspektur Kabupaten Bengkalis, Rafiardhi Ikhsan, Kepala Bapenda, Supardi, S.Sos, M.H, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Basuki Rahmad, BPKAD diwakili Sekretaris, Dinas Perkimtan.

Kegiatan resmi dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) H. Yan Prana Jaya, hadir Korwil V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Riau, Sekdaprov Riau, Kanwil BPN Riau, Kepala BPN dan perwakilan PD se-Provinsi Riau.

Inspektur Bengkalis, Rafiardhi Ikhsan mengatakan, koordinasi dan supervisi bersama KPK pada hari ini, terkait dengan pencapaian atau progres di masing-masing kabupaten/kota terhadap beberapa item yang memiliki catatan di KPK, diantaranya sertifikasi aset sampai hingga Juni 2020, kemudian implementasi komputer dengan perangkat lain yang terhubung satu sama lain atau host to host pajak bumi bangunan (PBB/BPHTB), kemudian terkait dengan kondisi aset pemerintah daerah yang bersengketa maupun yang tidak bersengketa.

“Termasuk regulasi prasarana, sarana dan utilitas atau PSU seperti yang diserahkan ke pemda dan saat ini dalam progres pendataan, dan termasuk rencana aksi yang akan dilakukan,” ungkap Rafiardhi didampingi Kepala Bapenda Supardi, usai pelaksanaan video konferen.

Mantan Sekretaris DPMPTSP ini menambahkan, capaian yang diharapkan, bahwa target pada 2024 mendatang salah satunya adalah seluruh aset seperti tanah pemda sudah seluruhnya disertifikasi.

“Dan saat ini progres tersebut masih sedang berlangsung 952 persil tanah sudah terdata dan proses sertifikasi, sedangkan tanah yang sudah disertifikasi 369 persil,” pungkasnya. (rtc)