Potret24.com – Saat berpuasa, karena tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama, seringkali membuat mulut bau.

Bukan rahasia lagi, bawang merah dan bawang putih dapat membuat nafas menjadi tidak sedap. Namun jika sudah menghindari makanan ini tetapi masih mengalami bau mulut, maka perhatikanlah makanan lain yang dikonsumsi.

Bagi sebagian orang, bau mulut dapat dikarenakan faktor genetik, namun bagi yang lainnya bau mulut disebabkan oleh rutinitas yang bahkan tidak disadari. Berikut beberapa makanan yang mungkin menimbulkan aroma tidak sedap dan cara mudah menanganinya, seperti dikutip dari Cooking Light, Jumat (24/5).

Berbagai jenis jeruk
Bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap sangat menyukai lingkungan asam. Mengonsumsi makanan dengan kadar keasaman tinggi membuat bakteri menempel. Terlebih jika Anda rentan terhadap asam lambung yang menyebabkan asam kembali mengalir ke tenggorokan. Selain lebih perhatian dengan pola konsumsi buah asam, pertimbangkanlah untuk memakan permen penyegar tanpa gula.

Protein
Konsumsi protein dalam jumlah banyak dapat memperburuk bau mulut. Hal ini terjadi karena produksi amonia yang terjadi saat proses pencernaan. Aroma tidak sedap akan melepaskan diri melalui mulut. “Sangat penting untuk mengontrol jumlah protein yang dikonsumsi dan berhati-hati agar tidak berlebihan,” ujar Julia Faigel,DDS, pemilik dan kepala klinik Dr.Dental.

Untuk membantu menyeimbanhkannya, konsumsilah makanan yang mengandung zinc seperti bayam dan biji labu. Kandungan zinc dapat mencegah timbulnya plak pada gigi dan mengurangi bau mulut.

Ikan kaleng
Tidak seperti ikan segar, ikan dalam kemasan kaleng (biasanya tuna dan salmon) telah mengalami oksidasi dan bereaksi terhadap elemen lain. “Apa yang kita kenal sebagai ‘bau amis’ berasal dari senyawa yang ada pada ikan yaitu trimethylamines,” kata Adam S. Harwood, DMD., seorang endodontist asal New York. Ikan kaleng yang dikonsumsi akan tertinggal zatnya di dalam mulut dan memberikan bau mulut tidak sedap. Cairan asam seperti jus lemon, jeruk, atau cuka dapat membantu senyawa ini larut dengan air dan menyingkirkannya dari mulut. Namun jika aromanya tidak kunjung hilang, kunyahlah permen karet bebas gula untuk menghilangkan sebagian partikelnya.

Keju
“Kebanyakan produk olahan susu, termasuk keju, mengandung asam amino yang bereaksi dengan bakteri dalam mulut dan memproduksi sulfur yang menimbulkan bau asam,” kata Harwood. Ketika kumpulan bakteri pada susu menggumpal, maka akan terbentuk hidrogen sulfida berlebih. Hal ini mengakibatkan mulut beraroma seperti telur yang tidak sedap. Menurut Harwood, obat kumur tidak akan menghilangkannya. Cara untuk mengatasinya adalah sikat gigi dengan pasta gigi berflorida.

Saus pasta
Sama seperti buah-buahan sitrus, kasaman pada tomat dapat menyebabkan penumpukan asam di dalam mulut dan meningkatkan pertumbuhan bakteri. Minumlah air putih dengan jumlah yang cukup setelah mengonsumsi pasta saus tomat agar zat asam hilang dari mulut.

Selai kacang
Selai kacang merupakan sumber protein yang baik. Namun, konsistensinya yang berupa pasta membuat air liur sulit memecah kandungan protein didalamnya. Karena sifatnya yang lengket, selai kacang dapat bertahan di dalam mulut walaupun telah menggosok gigi. “Bakteri memakan protein, sehingga jumlah yang ada pada selai kacang menyebabkan bau mulut,” kata Preet Sandhu, DDS., seorang ahli gigi.

Horseradish
Horseradish atau lobak pedas mengandung senyawa kimia isothiocynate yang menempel dengan kuat dalam mulut ketida dimakan. Untuk menanganinya, kunyahlah sedikit daun mint agar senyawa penyebab bau mulut hilang. Tidak disarankan untuk meminum air karena dapat memperkuat baunya dan tidak nyaman di perut. Sebagai alternatif, minumlah teh mint atau kunyahlah permen karet mint bebas gula setelah mengonsumsi horseradish agar tak bau mulut.

Kopi
Kopi memiliki efek mengeringkan mulut. Hal ini akan mengurangi aliran air liur dan membuat zat asam berkembang bahkan bertahan lebih lama. Untuk menghindari hal tersebut, konsumsilah air putih seusai minum secangkir kopi agar mulut tetap terhidrasi. Air akan berperan sebagai pembersih dan mengurangi aroma tidak sedap. (Lis)

Print Friendly, PDF & Email