TEMBILAHAN – Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Herman, melaksanakan tanam perdana padi gogo di lahan kelapa sawit yang tengah diremajakan melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Senin (16/6/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal integrasi sektor pangan dan perkebunan di Kabupaten Inhil.
Pemanfaatan lahan sawit dengan sistem tumpangsari padi gogo dinilai sebagai inovasi strategis untuk meningkatkan produktivitas lahan, memperkuat ketahanan pangan, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani sawit yang sedang melakukan replanting.
“Program ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi awal dari langkah nyata kita dalam mengintegrasikan sektor perkebunan dan pangan. Saya berharap pola ini berkembang dan diperluas ke wilayah lain di Inhil,” kata Bupati Herman.
Sejak 2022, realisasi program PSR di Inhil telah mencapai 813 hektar. Pada tahun 2025, target PSR meningkat menjadi 1.000 hektar. Adapun untuk program penanaman padi gogo di lahan sawit PSR telah diajukan seluas 607 hektar, dengan kebutuhan benih sebanyak 12.140 kilogram varietas Inpago.
Bupati juga mengajak seluruh petani dan kelompok tani untuk aktif memanfaatkan peluang ini. Ia menegaskan bahwa Pemkab Inhil siap mendampingi secara penuh.
“Saya mendorong petani untuk benar-benar memanfaatkan program ini. Pemerintah daerah akan hadir mulai dari penyediaan benih hingga pendampingan teknis di lapangan,” tegasnya.
Ia berharap program integrasi ini dapat menjadi model pengembangan kawasan pertanian berbasis komoditas unggulan yang adaptif, berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Inhil.
