Potret24.com, Batam – Asuransi BMN merupakan kebutuhan penting sebagai bagian dari mitigasi risiko bencana yang diharap dapat mengalihkan sebagianya risiko pemerintah kepada perusahaan asuransi. Sehingga dapat mengurangi beban pemerintah dan mempercepat proses renovasi, rekonstruksi, dan juga pemulihan tugas.
Terkait hal itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam lakukan penyerahan perjanjian kerjasama dan polis asuransi Barang Milik Negara (BMN) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia, pada Senin (31/5/2021) bertempat di Ruang Rapat Kuningan Guest House, Jakarta.
Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, dalam paparan sambutannya menyampaikan, perjanjian kerjasama ini merupakan bentuk komitmen BP Batam pada Kementerian Keuangan RI, sesuai dengan aturan dari Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN.
“Pengasuransian BMN ini diamanatkan untuk kita mengelola aset secara baik. Artinya kita sadar akan risiko terjadinya bencana. Seperti musibah kebakaran dan lain sebagainya, sehingga nantinya fungsi pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu,” katanya.
Sedangkan Direktur BMN Kementerian Keuangan RI, Encep Sudarwan, dalam paparan sambutannya, menyampaikan, perjanjian kerjasama adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengamankan barang milik negara dan melindungi jika terjadi resiko bencana.
“Kami mengapresiasi BP Batam sudah melaksanakan asuransi BMN, tujuannya ada tiga. Antara lain yang pertama untuk melindungi, yang kedua untuk lebih tertib administrasi, dan yang ketiga pelayanan kepada masyarakat segera bisa dilaksanakan jika terjadi bencana. Serta dalam rangka tingkatkan pengelolaan barang milik negara,” kata Encep Sudarwan.
Group Head Asuransi Pertanian Mikro dan Program Pemerintah PT Asuransi Jasa Indonesia, Mochamad Fauzi Ridwan, mengatakan, bahwa asuransi memberikan proteksi kepada aset-aset negara dan memberikan rasa aman penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dan pemerintahan, serta mengoptimalkan kapasitas asuransi nasional. (Smb)
