Bosan Ditanyai Kapan Punya Anak, Begini Cara Menjawabnya

Bosan Ditanyai Kapan Punya Anak, Begini Cara Menjawabnya

Potret24.com, Jakarta- Memiliki anak, usai mengucapkan ikrar janji suci pernikahan merupakan idaman setiap pasangan suami istri. Namun untuk meraih harapan tersebut, butuh kesabaran dan proses waktu agar harapan itu dapat dicapai. Tidak hanya kesabaran, pencapaian harapan itu juga harus dibarengi dengan “Doa”.

Seiring dengan proses waktu karena belum membuahkan hasil, terkadang perempuan juga akan selalu ditanyai orang-orang terdekat disekeliling, bahkan mertua, nenek, dan tante.

Biasanya, pertanyaaan tersebut kerap dilontarkan ketika masa pernikahan memasuki bulan ke empat. Ya, memang kadang kala pertanyaan tersebut menjengkelkan. Meski begitu, sebaiknya tidak perlu harus bersikap jenuh ketika selalu ditanyai tentang perihal tersebut.

Untuk menghadapi pertanyaan tersebut, berikut saran psikolog keluarga, Dessy Ilsanti.

Menurut Dessy, pertanyaan “Kapan punya anak?” atau “Kenapa belum ingin punya anak?” Biasanya kerap dilontarkan keluarga pihak perempuan.

Dessy menjelaskan, adanya pertanyaan itu dikarenakan mendambakan garis penerus keturunan. Kendati begitu, Dessy berpendapat agar si perempuan menyediakan salah satu jawaban sederhana untuk menghadapi pertanyaan tersebut.

“Jawab saja, seperti ‘Bukannya tidak mau, saya juga lagi menunggu untuk dikaruniai anak’, terus minta didoakan. Biasanya kalau begitu orang yang menanyakan malah merasa tidak enak dan tidak akan menanyakan lagi,”ungkapnya.

Dessy juga menceritakan, bahwa dirinya pernah mendapat pertanyaan serupa setelah memiliki anak pertamanya. Kendati begitu, dirinya tidak mengambil langkah pusing pada pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, Dessy berpesan kepada si tertanya agar tidak tersinggung ketika ditanyai soal tersebut.

“Terkadang kita juga harus menyadari bahwa orang menanyai itu tidak tahu situasi kita, jadi sebaiknya jangan langsung tersinggung. Kebanyakan yang menanyakan itu tidak bermaksud buruk atau untuk menyakiti,” sarannya.

 

Tempo.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *