Kejadian pecah ban sendiri memang cukup berbahaya bagi pengendara mobil. Sebab setir bakal sulit dikendalikan, dan mobil akan melaju secara liar.
Maka itu, sebagai pemilik kendaraan yang baik, perlu memperhatikan kondisi ban mobil agar tetap melaju mulus di atas permukaan aspal tanpa kendala.
“Pertama, karena pemakaian yang tidak sesuai, misal tekanan ban terlalu tinggi dari standarnya atau beban mobil terlalu berat,” kata Robby, di Cikarang, Bekasi, Selasa (17/9/2019).
Faktor selanjutnya, adalah pemakaian ban yang tidak dikontrol. “Artinya ban tersebut terus digunakan, meski kondisinya sudah mulai aus. Ini bisa pecah mendadak juga,” terang Robby.
Cara mengecek keausan ban pun cukup gampang. Tinggal mengecek logo TWI (Tread Wear Indicator) yang ada di dinding ban. Logo ini berbentuk segitiga, dan jika sudah terkikis, tandanya ban harus diganti.
“Selain itu, perhatikan juga usia ban. Usia ban ada yang 3 tahun, ada yang 5 tahun,” terang Robby. (Lis)