
Rapat paripurna DPRD Riau yang dibanjiri interupsi, Senin (20/3/2023)
Pekanbaru – Masalah ketidakhadiran dewan di rapat paripurna menuai interupsi dari sesama anggota dewan. Adalah politisi partai Golkar DPRD Riau Parisman Ikhwan yang mengawali protes kepada pimpinan sidang. Ketua komisi IV DPRD Riau itu melakukan interupsi karena pihak protokoler Sekwan, hanya sekedar membacakan absensi tanpa melihat fraksi mana saja yang hadir, Senin (20/3/2023).
“Interupsi pimpinan, mana anggota fraksi PDIP yang dibacakan protokoler. Coba tunjukan, satupun ndak ada,” ucap Parisman Ikhwan dengan lantang.
Menjawab hal itu, pimpinan sidang Hardianto yang didampingi Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, kalau quorum mengijinkan kita tetap lanjut melaksanakan paripurna.
“Saya mohon maaf pak Parisman, karena paripurna belum mulai sehingga saya belum bisa buka, terimakasih,” ujar Hardianto.
Interupsi selanjutnya datang dari anggota dewan lainnya, Syafruddin Iput. Iya meminta pimpinan sidang untuk membacakan absen.
“Absen tolong dibacakan oleh pimpinan sidang,” ucap ketua fraksi Gerindra DPRD Riau itu.
Menjawab hal itu Hardianto mengatakan, meski tadi sudah dibacakan oleh pihak Sekretariat dewan, namun pihaknya juga mengoreksi.
“Setelah saya lihat data tadi ternyata kesalahan dari fraksi PDIP, bukan 8 tapi cuma 6. Nah, ada 3 lagi yang belum naik ke ruangan. Makanya kalau boleh saya mengusulkan, karena pentingnya pertanggungjawaban pelaksanaan APBD oleh Gubernur ini, harus kita mulai karena beberapa hari lagi kita masuk bulan puasa,” ucapnya.
Syafruddin Iput kembali melayangkan interupsi. Ia mengatakan, maksud saya dipanggil satu-satu. Yang tak hadir tolong. Yang tak hadir tak ada kompromi. Yang tak hadir dipertanyakan fraksinya, ujarnya.
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Riau dari fraksi PAN, Ade Hartati menyarankan sesuai tatib sidang ini dibuka dulu. Dan kalau menunggu kehadiran fisik, sesuai tatib juga maka sidang ini bisa ditunda.
“Ijin saya menyarankan untuk dibuka dulu. Mungkin ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan dan bisa didengar pak wakil gubernur sebagai perwakilan dari pemerintah provinsi Riau,” ucapnya.
Hardianto kemudian kembali mempersilahkan anggota dewan untuk memberikan pendapatnya.
“Seidealnya rapat paripurna ini kita buka dahulu, setelah itu nanti kita akan kita lanjut apapun dinamika yang terjadi, itulah kondisi riil yang sama-sama kita nikmati. Atau saya kembalikan kepada bapak ibu sekalian” ujar Hardianto.
“Ijin pimpinan sesuai dengan sebelum-sebelum ini, sekali lagi saya tegaskan untuk dipanggil satu-satu. Pak wagub itu orangnya disiplin,” ujar Syafruddin Iput kembali menginterupsi.
Menjawab hal itu, Sekretaris fraksi PDIP Almainis yang tiba-tiba hadir ditengah-tengah rapat paripurna mengatakan, karena yang sudah menandatangani absen dan terlalu lama menunggu, sehingga banyak yang keluar.
“Karena rapat awalnya jam 10.00 WIB terlalu lama dimulai, sehingga anggota dewan yang sudah absen itu langsung keluar. Jadi untuk itu atas nama ketua fraksi PDIP, ada beberapa yang sudah tandatangan tadi sudah ijin sama saya. Jadi saya rasa rapat tetap dilanjutkan pimpinan,” ucap Almainis.
Interupsi juga datang dari anggota DPRD Riau Eva Yuliana. Anggota fraksi Demokrat DPRD Riau itu menyarankan, untuk memanggil per fraksi, suruh berdiri orang-orangnya.
Hal itu juga diamini oleh teman se fraksinya, Manahara Napitupulu. Anggota komisi IV DPRD Riau itu meminta agar sidang paripurna dilanjut saja, biar pimpinan fraksi yang menilai masing-masing anggotanya.
Pernyataan serupa juga disampaikan ketua fraksi Golkar DPRD Riau, Karmila Sari. Menurut Karmila, rapat paripurna adalah rapat terbuka. Ia mengatakan komisi V DPRD Riau saat ini tengah menggelar hearing yang tertunda.
Wakil ketua Komisi V DPRD Riau itu mengatakan, terkait agenda paripurna hari ini yakni, penyampaian LKPJ, pihaknya sepakat untuk dilanjutkan saja.
Hingga pada akhirnya, setelah diwarnai banjir interupsi, rapat paripurna dilanjutkan oleh pimpinan sidang Hardianto. Ia pun mempersilahkan wakil gubernur Riau Edy Natar Nasution membacakan LKPJ.
Sementara pantauan awak media, ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau Ade Agus Hartanto tak terlihat hadir. Ketua fraksi PKB DPRD Riau tak diketahui apakah dinas luar atau ada tugas lain.
Yang pasti, sesuai agenda rapat paripurna Senin 20/3/2023, dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Sementara rapat paripurna baru digelar pukul 11.00 WIB. (fin)