Potret Pendidikan

Ayat Minta Kepastian Sekolah Ketat Terapkan Protokol Kesehatan

3
×

Ayat Minta Kepastian Sekolah Ketat Terapkan Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Sekolah di zona hijau dan kuning dipersilahkan buka, tapi di zona orange belum diperbolehkan

Potret24.com, PEKANBARU – Kebijakan Pemko Pekanbaru melalui Kadisdik Pekanbaru untuk mengizinkan sejumlah sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka ditanggapi warga dengan penuh rasa khawatir.

“Setiap pagi ketika mengantarkan anak sekolah, hati ini selalu khawatir. Bisa tidak guru-guru di sekolah menjaga anak-anak sebaik orang tua di rumah. Apa mungkin jumlah guru yang ada bisa mengawasi anak-anak dalam jumlah besar,” kata Ny Rusmiyati kepada potret24.com, Rabu (18/11/2020).

Rusmiyati sendiri mengaku tidak yakin pihak sekolah mampu melakukan pengawasan aktivitas anak-anak di sekolah.

“Tidak ada yang sebaik orangtua si anak terkait pengawasan aktivitas anak-anak,” katanya berdalih.

Sementara itu Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan penyelenggaraan sekolah tatap muka berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Kata Wawako, jangan sampai muncul klaster penyebaran Covid-19 baru dari lingkungan sekolah. Karena itu ia meminta Disdik Pekanbaru memastikan pihak sekolah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

“Saya pesan betul kepada Dinas Pendidikan, pastikan sekolah-sekolah agar betul-betul ketat menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ayat, Selasa (17/11/2020).

Sekolah tatap muka yang diterapkan saat ini masih terbatas. Tidak seluruh sekolah yang memulai pembelajaran di sekolah.

Untuk tahap awal hanya peserta didik tingkat SMP yang melaksanakannya.

Ia menilai, hal ini merupakan pertimbangan Pemko Pekanbaru terhadap keluhan dari orang tua peserta didik. Mereka mengeluhkan anak mereka sudah terlalu lama belajar di rumah secara daring (dalam jaringan).

“Mereka yang berada di kawasan pinggiran juga mengeluhkan akses jaringan yang tidak bagus,” terangnya.

Namun, lanjut Ayat, faktor utama sekolah tatap muka dimulai adalah eskalasi kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cenderung menurun. Maka pemerintah kota Pekanbaru memberikan izin sekolah tatap muka terbatas. (gr/ckp)