Potret24.com, Pekanbaru- PT. Arara Abadi Sinarmas Group bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan UIR, Kamis (08/08/2019) membagikan 5000 masker kepada pengendara kendaraan bermotor.
Lokasi pembagian masker dilakukan di lampu merah Simpang Mall SKA Pekanbaru dan persimpangan lampu merah Simpang Tiga menuju Bandara Sultan Syarif Qasim Pekanbaru.
Humas PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry Herwansyah melalui Tim nya Alfian mengatakan, pembagian masker kepada pengendara bermotor merupakan bentuk kepedulian perusahaan agar masyarakat Riau terhindar dari penyakit Infeksi saluran pernapasan (ISPA) akibat musibah kabut asap yang terjadi dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah di Riau.
“Hari ini kita bekerjasama dengan BEM UMRI dan UIR serta pihak kepolisian membagikan 5000 masker kepada pengendara kenderaan bermotor dan masyarakat di simpang lampu merah Simpang Mall SKA,” ujar Alfian.
Alfian mengungkapkan, sejauh ini PT. Arara Abadi Sinarmas Forestry telah mempersiapkan 50 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat Riau yang terdampak kabut asap. Seluruh masker tersebut akan dibagikan di sejumlah titik lampu merah. Sedangkan untuk pembagiannya, pihaknya akan mengandeng perguruan tinggi di Provinsi Riau.
“Kegiatan pembagian masker ini akan berkelanjutan dilaksanakan dengan bekerjasama dengan BEM sejumlah peruguruan tinggi,” ungkapnya.
APP Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Atasi Karhutla
Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendukung penuh upaya Pemprov Riau untuk mengatasi karhutla.
Bentuk dukungan itu berupa pemaparan strategi pencegahan dan menanggulangi karhutla khususnya di wilayah konsesi.
Hal itu dikatakan Fire Operation Management Head PT Arara Abadi, Deny Widjaya.
Dalam pemaparannya, Deny menyampaikan memasuki musim kemarau 2019, perusahaan melakukan evaluasi dari kegiatan pemadaman di tahun-tahun sebelumnya. Kemudian, evaluasi tersebut diaplikasikan ke dalam sistem manajemen penanggulangan kebakaran hutan.
“Di tahap pencegahan, kami menyusun peta area rawan kebakaran, membentuk satgas anti kebakaran, membentuk pos pantau terpadu, serta sosialisasi kepada masyarakat melalui pemasangan papan informasi, penyebaran booklet, dan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA),” tuturnya.
“Sedangkan di tahap persiapan, perusahaan menyiagakan 862 orang regu pemadam kebakaran (RPK), 505 personel masyarakat peduli api (MPA), dan peralatan di antaranya 46 unit speedboat, 5 unit airboat, 24 drone, 4 unit helikopter water-bombing serta berbagai fasilitas lainnya, melakukan patroli di darat, air, dan udara untuk melakukan pemantauan api melalui 32 unit kamera thermal & CCTV serta 43 menara api yang tersebar di beberapa wilayah,”imbuhnya.
Sedangkan untuk strategi pencegahan dan menanggulangi karhutla, lanjutnya, pihaknya menggunakan teknologi melalui sistem monitoring titik panas melalui citra satelit yang langsung tersambung ke situation room untuk memantau titik panas.
“Kalau terbukti sebagai titik api, perusahaan langsung mengirimkan tim dari dispatch center terdekat sebagai langkah respons cepat penanggulangan kebakaran,” tandasnya. *