Potret Sumatera Selatan

Lewat Peningkatan Infrasruktur, Pemkab Pelalawan Kembangkan Potensi Wisata Bono

4
×

Lewat Peningkatan Infrasruktur, Pemkab Pelalawan Kembangkan Potensi Wisata Bono

Sebarkan artikel ini

Potret24.com- Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus menggalakkan pengembangan potensi wisata yang berada di Kabupaten Pelalawan. Salah satunya membangun dan meningkatkan infrastruktur pendukungnya seperti menara pantau untuk mengamati Bono, membangun fasilitas fasilitas penginapan, dan tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan putra putri penduduk lokal untuk dididik menjadi pemandu wisata dan memperkenalkan Bono dan kebudayaan lokal kepada para turis.

Menurut Bupati Pelalawan HM Harris, potensi yang dimiliki ini harus dimanfaatkan. Sebab, semua itu diciptakan Allah SWT untuk dimanfaatkan bagi masyarakat. Misalnya, keunikan bono dan sumber gas yang dimiliki Pelalawan.

“Bono memiliki keunikan. Gelombang panjang yang bisa mencapai puluhan kilometer sangat berpotensi menarik wisatawan luar untuk datang berselancar (surfing). Karena, dengan gelombang bono di Teluk Meranti, para pencinta berselancar bisa surfing satu jam tanpa henti. Ini daya tarik utamanya dan tak ditemukan di tempat lain,” ujar Bupati Harris baru-baru ini.

Harris menilai, untuk menarik wisatawan mancanegara datang menyaksikan bono, selain promosi, perlu penataan prasarana dan sarana. Mulai dari perhotelan, homestay bagi para wisatawan mancanegara, pondok-pondok tempat pemandian, sarana transportasi pantai dan sebagainya.

“Selama ini pusat menganjurkan bagaimana menarik investor luar datang ke daerah dan menanamkan investasinya. Namun ketika investasi itu datang, daerah hanya tinggal jadi penonton. Ini yang mau saya ciptakan agar peluang ini bisa direbut. Jangan sampai nanti potensi yang ada ini malah dimanfaatkan orang luar dan masyarakat kita tetap jadi penonton. Diperkirakan untuk penataan sarana penunjang wisata bono sedikitnya perlu dana Rp5 miliar. Ini diluar infrastruktur jalan lintas bono,” ungkap Bupati HM Harris.

Foto Bupati Pelalawan, HM Harris saat menerima Penganugerahan Travel Club Tourism Award Wisata Alam Gelombang Bono (Kategori The Most Promising)

Harris menjelaskan, potensi wisata itu bukan saja saat ada gelombang bono besar sejak September-Desember. Karena saat bono kecil, sepanjang kawasan itu jadi hamparan pantai yang bisa diciptakan wisata pantai yang juga menarik. Seperti paket tour wisata pantai menggunakan kendaraan khusus seperti ATV (All Terrain Vehicle) dan kehidupan dengan masyarakat tempatan.

Apalagi di kawasan objek wisata bono, akan dijual berbagai kerajinan masyarakat tempatan seperti tikar pandan yang bisa digunakan untuk santai sambil menikmati ombak di pinggir pantai bono.

Pemkab Pelalawan juga menyadari, dari semua itu perbaikan dan pembangunan sarana infrastruktur jalan tak dapat dielakkan.

“Pemkab kini telah menghitung berapa anggaran yang diperlukan.

“Ini memang seperti angan-angan, tapi inilah yang kita coba mewujudkannya. Paradigma di masyarakat, sebelumnya bono jadi hal yang menakutkan, kita balik dengan coba ciptakan jadi hal yang bermanfaat dengan menjadikannya objek wisata,” kata Harris.

Harris juga mengungkapkan, pihaknya mengundang empat menteri. Yakni Menteri Koordionator Kesejahteraan Rakyat, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri Pekerjaan Umum.

“Kenapa Meneg PU juga kita undang, karena kita ingin melihatkan inilah infrastruktur Jalan lintas bono yang kita perlukan untuk pengembangan potensi wisata ini”, ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Kadisbuppora), Andi Yuliandri, S.Kom kepada Potret24, melalui selulernya.

Andi mengatakan bahwa selain promosi dilakukan, factor pendukung juga harus disediakan. Apalagi, kata Andi, ombak bono yang terletak di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan telah dikenal sebagai objek wisata andalan bagi masyarakat Riau dan telah berulang kali dikunjungi para wisatawan asing yang hobi surfing.

“Ratusan surfer mancanegara dan nasional yang mencoba gelombang bono dan fotografer serta crew dokumenter yang mendokumentasikan bono serta lebih dari puluhan ribu pengunjung yang telah datang untuk menyaksikan bono,” sebutnya.

Selain membutuhkan sarana dan prasarana infrastruktur, lanjut Andi, Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga membutuhkan 10 tenaga sebagai pengelola wisata Bono. Kesepuluh akan direkrut dari Kecamatan Teluk Meranti. Mereka akan mengikuti pelaksanaan pelatihan rescue dan juga surfing dasar yang berlangsung sejak 7-14 Maret di Cimaja Banyuwangi Jawa Timur.

“Dengan lobi pak Bupati tersebut, maka Pemerintah Pusat melalui Kemen Parekraf RI memberikan pelatihan kepada 10 warga Bono kecamatan Teluk Meranti ini, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk menyiapkan dan mewujudkan Objek Wisata Bono menjadi objek wisata andalan dunia,” katanya.

Kadisbudparpora menambahkan, dengan adanya pelatihan rescue dan juga surfing dasar ini, tentunya diharapkan kedepannya pengelolaan objek Wisata Bono ini akan menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menarik minat para pelancong dunia untuk mengunjungi objek wisata kebanggaan masyarakat Provinsi Riau khususnya Pelalawan.

Penyusunan DED Kawasan Objek Wisata Bono

“Dengan adanya pelatihan tersebut, nantinya untuk penanganan jika ada korban atau penanganan kecelakaan diobjek wisata Bono, maka unit rescue terutama masyarakat yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan rescue serta surfing dasar, akan bertindak langsung di lokasi wisata Bono untuk memberikan pertolongan,” pungkasnya.

Lanjutnya, sejauh ini sejumlah fasilitas yang telah tersedia di daerah tersebut. Salah satunya, penginapan sederhana dengan fasilitas sederhana, Hotel Melati, Homestay dan kamar yang disediakan oleh masyarakat lokal dengan harga yang terjangkau, makanan dan masakan dengan hidangan masakan melayu lokal, Speed boat dan pilot, papan selancar dan peralatan. Kemudian sampan untuk berkeliling desa, sepeda motor dan berkendaraan sekitar desa, Boat Wake Surfing.

Meski begitu, namun fasilitas tersebut belum dikatakan sempurna. Pemkab Pelalawan akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam meningkatkan potensi wisata bono. (Advertorial)