Potret24.com, Pasirpengaraian- Sekretaris Daerah (Sekdakab) Rokan Hulu (Rohul), Abdul Haris membuka Jelajah Rimba Rohul (JRR) Giat Enduro, Sabtu (5/10/2019) di kawasan objek wisata bendungan Cibogas. Kegiatan ini dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Rohul XX yang jatuh pada, 12 Oktober 2019.
Kegiatan yang berlangsung dua hari hingga Minggu (6/10/2019) ini bekerjasama dengan X-TAR dan Ikatan Trail Adventure Riau (ITA Riau).
Trabas yang akan melintasi 5 tempat wisata yakni Cibogas, Hapanasan Bukit Barisan, Kota Pasir Pengaraian dan puncaknya ikon daerah Islamic Centre Rokan Hulu, dengan lintasan sepanjang sekitar 67 kilo yang ditempuh perkiraan 3-4 jam.
Kegiatan hari pertama ditandai dengan pelepasan star peserta perdana yakni tim Trapai.
Ketua panitia, Amir Luthfi mengatakan JRR Enduro hari pertama diikuti 14 peserta dari berbagai daerah di provinsi Riau. “Selain dari dalam provinsi Riau, kegiatan ini juga diikuti 2 peserta dari Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk Enduro ini, peserta yang terdiri dari tim, satu tim 3 orang, hanya akan berpacu dengan waktu.
“Setelah start dimulai, antar 2 peserta berlari menuju unitnya, satu peserta terlebih dahulu menekan tombol timernya baru menuju unit. Setelah mengendarai unit ketiga peserta memasuki jalur track dengan 3 lintasan, dan lawan mereka adalah waktu, karena anggota tim yang terakhir yang menekan tombol finish,” papar Amir Luthfi.
Untuk Enduro ini, hadiah yang akan diperebutkan peserta, juara I Rp7,5 juta, juara II Rp4,5 juta, dan juara III Rp3 juta.
Sampai Sabtu petang, peserta yang sudah mendaftar sebanyak 620 orang dari Aceh, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Bahkan ada yang dari pulau Jawa dan kalimantan diperkirakan jumlah peserta masih akan bertambah hingga Minggu pagi
JRR ke-7 yang merupakan kegiatan promosi pariwisata Rohul ditandai dengan pembuatan jalur memasuki jalur wisata Cibogas, Hapanasan, Bukit Barisan, Kota Pasir Pengaraian dan Islamic Centre Rokan Hulu, dengan panjang lintasan 67 kilometer.
”Untuk Trabas JRR ke-7 tahun 2019, Panitia menyediakan varian jalur. Ada yang ekstrim dan ada yang fun. Kemudian juga akan ada 2 puncak berhadiah, yakni puncak berhadiah bagi unsur forkopimda dan puncak berhadiah bagi DPRD Rohul,” ujar Amir.
Masih di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rohul, Yusmar mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan JRR sebagai suatu wadah dalam rangka menyalurkan minat, bakat dan hobi sebagian remaja dan trailer yang suka terhadap suasana menantang.
“Kami memandang bahwa JRR sebagai sarana promosi objek wisata Rohul, dengan nuansa hutan-hutan yang penuh dengan tantangan dan penuh dengan kenangan-kenangan, terutama bagi yang datang dari luar Rohul,” tutur Yusmar.
Selama 2 hari pelaksanaan JRR ke-7 Yusmar memperkirakan tidak kurang dari Rp3 miliar, uang akan beredar di Pasir Pengaraian. Untuk itu masyarakat diharapkan dapat mengambil kesempatan uang yang beredar itu, apakah melalui jasa angkutan, penginapan, penyedia makanan atau oleh-oleh khas Rohul.
Sehingga JRR kesannya bukan hanya sekedar olahraganya orang-orang hebat, orang-orang kaya karena dia memakai peralatan-peralatan yang mahal.
”JRR merupakan satu dari 12 event tahunan dari provinsi Riau. Dalam acara ini, kita juga naikkan budaya tradisional kita berupa Makan Bukancah pada waktu sebelum penutupan. Makan Bukancah itu, seluruh peserta JRR setelah capek diperjalanan, akan berbaur tanpa memandang kelas, makan bersama.” ungkap Yusmar. (adv)