Potret Sosbud

Gubri dan Wagubri Dianugerahi Gelar Adat Oleh LAM Riau

2
×

Gubri dan Wagubri Dianugerahi Gelar Adat Oleh LAM Riau

Sebarkan artikel ini
????????????????????????????????????

Potret24.com, Pekanbaru- Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution resmi diberi gelar adat melalui proses upacara penabalan di Balai Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (6/7/2019).

Gelar adat yang disandang untuk Gubri yakni Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau, sedangkan Wagubri diberi gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Masyakat Adat Melayu Riau.

Prosesi pemberian gelar adat ini juga disaksikan para jemputan majelis adat, seperti mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, mantan Wagubri Raja Rivai Rachman dan Wan Abubakar. Kemudian Sultan Pelalawan, Sultan Siak, pemangku pewaris kerajaan Sultan Indragiri.

Turut hadir juga menyaksikan utusan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Konsul Malaysia serta Raja Pagaruyung dan permaisuri dari Sumatera Barat.

Prosesi pemberian gelar adat berlangsung khidmat. Ditandai dengan pemberian warkah atau hasil keputusan adat atas pemberian gelar tersebut yang sebelumnya terlebih dahulu dibacakan dihadapan para undangan.

Kemudian diikuti dengan pemasangan keris oleh Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan tanjak oleh Ketua Umum Majlis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Datuk Seri Al Azhar. Sementara untuk pemasangan selempang sebagai simbol kebesaran adat dipasangkan oleh Tengku Besar Sultan Pelalawan, H Tengku Kamaruddin Harun.

Prosesi adat berikutnya adalah tepung tawar, yang diawali Ketua MKA dan DPH LAM Riau, diikuti para Sultan dan pewaris tahta kerajaan, termasuk para tokoh dan undangan majelis adat.

Syamsuar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada LAMR yang telah menyematkan gelar tersebut kepadanya dan wakil gubernur, Edy Natar Nasution dengan gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah.

“Alhamdulillah, terima kasih kami diberi amanah oleh LAMR yang berupa gelar adat. Ini amanah, dengan ini kami harus selalu memiliki rasa tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Syamsuar usai menjalani prosesi adat di Balai Adat LAMR.

Di samping itu, Syam juga berharap para tetua adat kiranya dapat memberikan nasehat-nasehat kepadanya demi tercapainya tujuan bersama dalam memakmurkan masyarakat di Riau itu sendiri.

“Kami juga akan memperhatikan masukan maupun nasehat-nasehat dari LAMR, tokoh adat dan masyarakat. Sebab, dari aspirasi masyarakat itu lah kami bisa tahu apa yang dirasakan langsung masyarakat,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, bahwa penabalan gelar adat ini merupakan salah satu kegiatan yang sudah tersusun dalam serangkaian perayaan Milad ke-49 LAMR.

“Penabalan gelar adat bagi tuan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau ini merupakan acara puncak Milad ke-49 LAMR,” kata Datuk Seri Syahril Abubakar di Balai Adat LAMR, Sabtu pagi.

Ia juga menjelaskan alasan mengapa LAMR terbilang cukup cepat dalam memberikan gelar adat bagi Gubri dan Wagubri yang baru menjabat mulai Februari 2019 yang lalu.

“Kalau ada yang mempertanyakan mengapa pemberian gelar adat ini terlalu cepat, alasannya karena kedua pemimpin ini sudah tidak diragukan lagi Kemelayuannya. Kedua para pemimpin ini tidak perlu diuji selama satu dua tahun berjalan. Sudah terbukti peduli Melayu selama memimpin sebelumnya,” ungkap Syahril.

“Bahkan, Wagubri yang selama ini sudah 38 tahun berkelena di seantero Indonesia dan luar negeri, beliau tetap menjaga logat Melayu Bengkalisnya nggak hilang,” imbuhnya. (adv)