Potret Politik

Polda Riau Terapkan Pengamanan Melekat 4 Paslon Pilgubri 2018

2
×

Polda Riau Terapkan Pengamanan Melekat 4 Paslon Pilgubri 2018

Sebarkan artikel ini
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang saat di wawancara Wartawan
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang saat di wawancara Wartawan

Potret24.com, Pekanbaru- Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran Polres menerapkan standar pengamanan melekat kepada empat pasangan calon (Paslon) yang sah bertarung dalam pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Riau 2018.

Hal ini untuk menciptakan situasi aman dan lancar, serta tanpa gangguan saat Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur 2018.

Demikian diungkapkan Kapolda Riau Irjen Nandang kepada Wartawan.

Dalam penjelasannya. Nandang menyebutkan, bahwa selama pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Riau 2018 berlangsung, masing-masing pasangan calon (Paslon) Gubernur Riau dan wakil Gubernur Riau akan di kawal oleh satu aparat Kepolisian.

“Termasuk kepada Paslon, kita berikan pengamanan melekat. Itu satu orang calon, ada satu polisi. Jadi masing-masingnya dapat pengamanan hingga proses pemilihan selesai nanti,” tuturnya.

Sudah menjadi tugas kepolisian menjaga agar pesta demokrasi masyarakat Riau berjalan kondusif. Kata Nandang, sampai saat ini belum ditemukan gangguan berarti yang menghalangi tahapan Pilgubri 2018.

“Begitu pula dengan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan,” jelasnya.

Setidaknya, kata Irjen Nandang, Polda Riau dan jajaran mengerahkan total 9 ribu personelnya untuk ‘mengawal’ agar Pilgubri berjalan sesuai rencana, mulai tahapan awal hingga selesai nantinya. Dia pun memastikan, belum ditemukan gangguan berarti, termasuk di wilayah yang rawan tersebut.

“Apalagi ini negeri Melayu. Segala sesuatu dilakukan dengan santun, bahkan ada apa-apa berpantun, jadi kita harap berjalan tertib, dan ini Pilkada yang bermartabat,” pungkas Kapolda Riau Irjen Nandang.

Sebagaimana diketahui ini, sebanyak empat Paslon yang sah maju di pemilihan Gubernur Riau 2018 telah mendaftar ke KPU Provinsi Riau, pekan lalu. Mereka adalah Syamsuar – Edy Natar Nasution, Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno, Firdaus – Rusli Effendi dan terakhir Lukman Edy – Hardianto, yang masing-masingnya mendapat perahu dari Partai politik.