PelelawanPotret NasionalPotret Politik

Tegak Lurus dengan Perintah Megawati, Bupati Pelalawan Zukri Tunda Retret ke Magelang

4
×

Tegak Lurus dengan Perintah Megawati, Bupati Pelalawan Zukri Tunda Retret ke Magelang

Sebarkan artikel ini
Bupati Pelalawan, Zukri. (foto/ckp/com)

PEKANBARU – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, mengejutkan banyak orang karena memerintahkan kepala daerah dari Partai Banteng tidak mengikuti retret Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu diketahui berdasarkan edaran surat perintah PDIP yang beredar, Kamis (20/5/2025). Dalam surat itu, Megawati menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda perjalanan ke Magelang, Jawa Tengah.

Mereka diminta untuk tidak berpartisipasi di retret yang sedianya digelar pada 21-28 Februari 2025. Di Riau, dari 5 daerah yang dimenangkan PDIP, yang merupakan kader murni adalah Bupati Pelalawan H Zukri yang juga Ketua PDIP Riau, dan Bupati Kasmarni.

Dikonfirmasi hal tersebut, Bupati Zukri kepada CAKAPLAH.com menegaskan tegak lurus kepada perintah ketua umum PDIP.

“Tegak lurus dengan perintah ketua umum,” kata Zukri saat dikonfirmasi, jumat (21/2/2025).

Diberitakan sebelumnya, dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Megawati, instruksi itu dikeluarkan karena PDIP memandang penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merupakan upaya kriminalisasi.

Masih di surat yang sama, PDIP menyebutkan, berdasarkan aturan Pasal 28 ayat (1) AD-ART PDIP, Ketua Umum Megati Soekarnoputri merupakan sentral kekuatan politik.

“Maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDIP,” isi surat tersebut.

Instruksi tersebut jelas memerintahkan para kepala daerah dari PDIP yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan partai. Mereka juga diingatkan agar tetap siaga dan menjaga komunikasi dengan pusat

Jumlah kepala daerah yang terpilih mencapai 961 orang. Kepala daerah dari PDIP mencapai 126 orang.

Hal itu diketahui karena sebelum pelantikan serentak, PDIP meminta 126 kepala daerah terpilih menjalankan pembekalan yang diberikan oleh Megawati. (**)