Pekanbaru24.com, Pekanbaru- Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, mencatat tingkat inflasi bulan November 2017, di daerah ini mencapai 0,38 persen. Inflasi terjadi dipengaruhi naik harga beras, cabai merah, dan rokok kretek.
Demikian disampaikan Kepala BPS Riau, Aden Gultom, saat keterangan pers, Senin (04/12/2017).
Disebutkan dia, inflasi terjadi di Riau lebih tinggi dibandingkan nasional yang saat ini hanya sekitar 0,02 persen.
“BPS Riau mendata bahwasa inflasi yang terjadi di Provinsi Riau berada diangka 0,38 persen. Sementara hal yang sama di bulan November 2017 ini pada tingkat nasional, yaitu 0,02 persen,” ujar Aden Gultom.
Kesempatan itu, dijelaskanya, kalau bulan Januari hingga November itu, inflasi di Riau malah mencapai 3,69 persen. Dan jika dibandingkan tahun pertahun inflasi Riau mencapai 3,92 persen dari pendataan BPS.
Penyebab terjadi inflasi harga beras, cabai merah, rokok kretek, dan serta bawang merah.
“Rokok inipun selalu penyebab inflasi, dikarena harganya selalu naik. Ini sesuai pendataannya BPS Riau,,” ujar Aden Gultom. (rul)
