PEKANBARU — Manajemen Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang resmi membuka pintu pelimpah waduk (spillway gate) pada Selasa (30/12/2025) pukul 10.00 WIB. Langkah ini diambil sebagai prosedur early release guna mengantisipasi lonjakan Tinggi Muka Air (TMA) akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu.
Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa pembukaan ini telah melalui koordinasi ketat setelah elevasi aktual waduk melampaui Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW) sebesar 50 sentimeter.
“Kondisi elevasi aktual per Selasa pagi tercatat di angka 79,62 mdpl, sementara arus masuk air (inflow) mencapai 596,46 m³/s. Hal ini mengharuskan kami melakukan pembuangan air secara terkontrol,” ujar Dhani.
Kendala Operasional Pembangkit
Selain faktor cuaca, pembukaan pintu air ini dipicu oleh keterbatasan operasional mesin pembangkit. Saat ini, PLTA Koto Panjang hanya mengoperasikan dua unit pembangkit dengan beban 38 megawatt.
Kondisi tersebut menyebabkan buangan air melalui turbin (outflow) hanya maksimal di angka 230 m³/s, jauh di bawah kapasitas normal tiga unit yang mencapai 348 m³/s. Pembukaan dua pintu spillway setinggi 50 cm ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan selisih debit tersebut.
Data Teknis Operasional (Per 30 Desember 2025, Pukul 10.00 WIB)
| Parameter | Data Aktual | Keterangan |
| Elevasi Waduk | 79,62 mdpl | Di atas target RTOW (77,70 mdpl) |
| Debit Inflow | 596,46 m³/s | Aliran masuk dari hulu tinggi |
| Outflow Turbin | 230,96 m³/s | Operasi terbatas (hanya 2 unit) |
| Outflow Spillway | ~134 m³/s | Hasil pembukaan 2 pintu x 50 cm |
| Total Outflow | ~364 m³/s | Total air yang dibuang ke hilir |
Imbauan bagi Warga Hilir
Dengan total buangan air sebesar 364 m³/s, kondisi Sungai Kampar di wilayah hilir diperkirakan akan mengalami kenaikan permukaan air namun masih dalam batas aman (setara dengan operasi maksimal tiga unit turbin).
Meski demikian, manajemen PLTA mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sepanjang bantaran sungai untuk tetap waspada terhadap perubahan arus. Pemantauan intensif akan terus dilakukan mengingat proyeksi peningkatan inflow masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.






