TEMBILAHAN – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Inhil menggelar prosesi adat Tepuk Tepung Tawar bagi para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang baru memulai tugas. Acara yang sarat nilai luhur budaya Melayu ini berlangsung di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Senin (22/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, yang bergelar Datuk Seri Setia Amanah, didampingi istri Hj. Katerina Susanti Herman (Datin Seri Setia Amanah), serta Wakil Bupati Yuliantini. Turut hadir jajaran pengurus LAMR Inhil, pimpinan instansi vertikal, serta tokoh masyarakat dan agama setempat.
Prosesi Tepuk Tepung Tawar merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Melayu Riau. Selain sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan, adat ini bermakna sebagai doa restu agar para pejabat senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, dan kebijaksanaan selama mengabdi di “Negeri Seribu Parit”.
“Prosesi ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah wujud syukur dan doa dari seluruh lapisan masyarakat agar para pejabat Forkopimda diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah demi kesejahteraan Indragiri Hilir,” ujar Bupati Herman.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa keharmonisan antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan lembaga adat adalah pilar utama pembangunan. Sinergi yang solid diharapkan mampu menjaga stabilitas daerah di tengah dinamika pembangunan yang berkelanjutan.
“Forkopimda adalah pilar penting. Dengan kerja sama yang harmonis dan dukungan nilai-nilai adat, kita optimistis Indragiri Hilir akan semakin maju,” pungkasnya.
Melalui sakralnya prosesi ini, Pemkab Inhil berharap hubungan antara pemimpin dan masyarakat semakin erat, sekaligus memastikan nilai budaya Melayu tetap lestari di tengah tata kelola pemerintahan.






