TEMBILAHAN – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kaum perempuan di Indragiri Hilir (Inhil) didorong untuk menjadi garda terdepan dalam melawan kejahatan dunia maya (cyber crime). Hal ini ditegaskan oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Inhil, Katerina Susanti Herman, dalam Seminar Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Kejahatan Cyber di Gedung Daerah Engku Kelana, Senin (22/12/2025).
Menurut Katerina, perempuan memiliki posisi strategis untuk menekan angka kerugian moril maupun materil akibat tren negatif di media sosial, seperti penipuan online, peretasan akun, hingga cyber bullying.
“Kejahatan cyber saat ini sangat beragam dan nyata. Kita tidak boleh gagap teknologi. Kaum perempuan harus meningkatkan kewaspadaan dan memahami betul bagaimana upaya pencegahannya demi melindungi diri dan keluarga,” ungkap Katerina.
Istri Bupati Inhil ini juga menyoroti peran vital seorang Ibu sebagai pengawas utama di dalam rumah tangga. Di era digital, Ibu memegang kunci dalam mendampingi anak-anak saat menggunakan gawai agar tetap berada pada jalur yang positif dan produktif.
“Ibu adalah pendamping utama. Kita punya tanggung jawab mengarahkan anak-anak dan mengedukasi keluarga agar bijak bersosial media. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban atau bahkan pelaku kejahatan di dunia maya karena kurangnya pengawasan,” lanjutnya.
Melalui seminar yang digelar bertepatan dengan momen Hari Ibu ini, Katerina berharap anggota GOW mampu menjadi agen perubahan (agent of change) di lingkungan masing-masing. Ia mengajak seluruh organisasi wanita untuk aktif menyebarluaskan pengetahuan tentang keamanan digital.
“Dengan menjaga ruang cyber yang aman dan nyaman, kita sedang berinvestasi untuk menciptakan generasi Inhil yang cerdas, berdaya saing, dan memiliki karakter yang kuat,” pungkas Bunda Katerina.
