RENGAT – Masyarakat dan karyawan di sekitar areal perkebunan kelapa sawit eks PT Indrawan Perkasa (PT IP) di Desa Sungai Akar Kecamatan Batang Gansal mulai merasakan manfaat atas pengelolaan kebun yang saat ini beroperasi di bawah manajemen PT Agrinas Palma Nusantara melalui sistem Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Tiga Raja Mas (TRM).
Kebun sawit eks PT IP tersebut merupakan aset sitaan negara yang sebelumnya ditertibkan oleh Satuan tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH), dan pelaksanaan operasional dengan sistem KSO dipercayakan kepada PT TRM.
Tim Humas PT TRM, Moh Sanusi, berbincang dengan wartawan Selasa (2/11/2025) menyampaikan, dalam KSO pengelolaan kebun kelapa sawit eks PT IP, perusahaan tidak hanya fokus pada perawatan dan pengelolaan teknis kebun, tetapi juga memberikan perhatian serius pada kesejahteraan masyarakat sekitar serta karyawan yang bekerja di lingkungan PT. TRM KSO PT Agrinas Palma Nusantara (APN).
“Perusahaan berkomitmen menjalankan operasional kebun secara profesional sekaligus memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Kami memfasilitasi masyarakat sekitar, salah satunya melalui program kepedulian berupa penyediaan fasilitas antar jemput anak sekolah bagi anak karyawan dan masyarakat sekitar kebun,” ujar Sanusi.
Menurutnya, kehadiran PT. TRM juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal, sehingga membantu peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah sekitar kebun. Karyawan dan masyarakat juga menyampaikan apresiasi atas program-program tersebut karena dinilai sangat membantu kebutuhan transportasi pendidikan serta menciptakan suasana kerja yang lebih baik.
“Kami berharap, keberadaan PT. TRM dalam menjalankan KSO dengan PT. APN dapat terus memberikan dampak positif dan menjadi contoh pengelolaan kebun sawit yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” tambah Sanusi.
Warga sekitar dan para pekerja mengaku merasakan perubahan signifikan sejak kebun kelapa sawit dikelola secara profesional melalui KSO oleh PT. TRM. Selain fasilitas sosial yang mulai berjalan, masyarakat berharap program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan infrastruktur desa yang berdampak pada kemajuan operasional perkebunan.
