Potret Nasional

Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 Resmi Dikukuhkan, Dirut Gufron Mukti Ajak Generasi Milenial Jadi Agent of Change JKN

86
×

Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 Resmi Dikukuhkan, Dirut Gufron Mukti Ajak Generasi Milenial Jadi Agent of Change JKN

Sebarkan artikel ini
Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 Resmi Dikukuhkan, Dirut Gufron Mukti Ajak Generasi Milenial Jadi Agent of Change JKN
Suasana acara malam penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 di Jakarta.F-Manroe/Potret24.com

JAKARTA – BPJS Kesehatan secara resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025, yang digelar dalam malam penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan secara live di YouTube, Rabu malam (19/11/2025).

Para finalis yang berasal dari seluruh Indonesia ini dinobatkan sebagai figur yang inspiratif yang akan menjadi penggerak literasi dan edukasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Gufron Mukti, mengapresiasi seluruh finalis yang telah yang menunjukkan komitmen, kreativitas dan kepedulian terhadap program JKN. Menurutnya, Duta Muda BPJS Kesehatan telah membuktikan kontribusi nyata melalui gagasan kreatif, kampanye solutif dan aksi sosial yang memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. Berdasarkan laporan digital indonesia 2025 bahwa dari 143 juta pengguna medson di Indonesia, kelompok usia 13-24 tahun menjadi pengguna paling dominan,” ujar Gufron.

Dijelaskan, fakta itu sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan komposisi peserta terbanyak program JKN. Program Duta Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak dini.

Selain itu merupakan “key opinion leader” di era digital yang memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan. Dalam mendukung ekosistem komunikasi digital, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi BPJS on Air, sebuah program edukasi interaktif yang disiarkan langsung melalui platform Tiktok.

Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi JKN secara real-time, mengajukan pertanyaan secara langsung, serta menikmati pendekatan edukasi yang lebih ringan, kreatif, dan dekat dengan karakteristik generasi muda.

“Generasi muda tidak hanya diharapkan mampu menyebarkan informasi dan edukasi mengenai program JKN dengan cara kreatif, tetapi juga menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat,” sebut Dirut BPJS ini.

Gufron menambahkan, salah gerakan yang ditekankan adalah pentingnya aktivitas fisik teratur, terutama bagi peserta JKN penderita penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes. BPJS Kesehatan saat ini mendorong penerapan “Gerakan Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), yaitu metode olahraga selama 30 menit yang terdiri dari tiga menit jalan cepat untuk mengaktifkan jantung dan metabolisme, diikuti tiga menit jalan santai sebagai pemulihan, dan pola itu diulang sebanyak lima kali.

Metode ini mengadopsi konsep Interval Walking Training (IWT) yang dikembangkan di Jepang, dan telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah, menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan kebugaran dan kualitas tidur, serta mengurangi resiko komplikasi penyakit kronis.

“GSP 3-3-5 bukan sekedar kegiatan olahraga, melainkan bentuk komitmen bersama untuk hidup lebih sehat, lebih aktif, dan lebih sadar akan pentingnya pencegahan. Gerakan kecil seperti ini akan memberikan dampak besar apabila dilakukan secara konsisten,” ucapnya.

Melalui program ini, sambung Gufron, BPJS Kesehatan mendorong terciptanya generasi muda yang berani berinovasi, mampu menjadi jembatan informasi, dan hadir sebagai penggerak kesadaran JKN di masyarakat. Para finalis menunjukkan energi positif generasi muda dalam memperkuat ekosistem komunikasi publik program JKN.

“Ajang penganugerahan menjadi momentum untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Semoga terus menjadi inspirasi, memperkuat literasi JKN, serta membantu masyarakat memahami manfaat dan pentingnya program JKN sebagai pilar kesejahteraan bangsa,” ungkap Gufron.

Sementara, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono, mendukung penuh penyelenggaraan Duta Muda BPJS Kesehatan. Ia menyatakan bahwa DJSN sangat mendukung keterlibatan anak muda dalam menyebarkan pemahaman program JKN, agar mamfaatnya semakin dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan fondasi awal yang sangat baik dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh generasi muda hingga ke pelosok negeri, sebagai wujud kolaborasi untuk membangun ekosistem literasi JKN yang lebih kuat dan merata.

“DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN di tingkat SMA/SMK/MA sebagai upaya memberi edukasi sejak dini mengenai pentingnya jaminan kesehatan. Selain itu, modul kurikulum di tingkat perguruan tinggi juga telah disiapkan untuk memperkuat pemahaman generasi muda saat memasuki jenjang pendidikan tinggi,” jelasnya.

Adapun ke-12 finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025, yakni Suci Maylaf Humairah dari SMAN Modal Bangsa Arun, Rafin Haziqi dari SMA Al-Azhar Jambi, Anata Intan dari SMAN 1 Kepahiang, Safrita Aryana Harfah dari SMAN 3 Pontianak, Zesika Salsabil Fahrizal dari SMAN 1 Cidahu, Nadi Pertiwi dari SMAN 2 Batang.

Selanjutnya, Cantika Risna Aulia Jasmine dari SMAN 18 Surabaya, Ni Kadek Dwi Julia Rahayu dari SMAN 3 Tenggarong, Salsabila Nadhifah S dari SMAN 5 Parepare, Miranti Artika dari SMAN Model Terpadu Madani Palu, Luh Putu Rani Nanda Iswari dari SMAN 1 Semarapura, dan Hengky Silas Jonathan Kafiar dari SMKN Khusus Pariwisata Papua.

Sebagai pemenang dari finalis Duta Muda BPJS Kesehatan, yaitu : Juara I : Hengky Silas Jonathan Kafiar dari SMKN Khusus Pariwisata Papua.
Juara II : Zesika Salsabil Fahrizal dari SMAN 1 Cidahu.
Juara III : Luh Putu Rani Nanda Iswari dari SMAN 1 Semarapura.
Juara Favorit yaitu Anata Intan dari SMAN 1 Kepahiang.