PADANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (29/11/2025) didominasi cuaca berawan. Meski demikian, sejumlah wilayah diprediksi berpotensi mengalami hujan ringan hingga hujan petir akibat tingginya kelembapan udara yang berkisar antara 57 hingga 99 persen.
Dalam keterangannya, BMKG Sumbar mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi terutama pada siang hingga sore hari.
Cuaca Berawan Mendominasi Banyak Wilayah
Berdasarkan data pada laman resmi BMKG, cuaca berawan diperkirakan terjadi di sejumlah kabupaten, di antaranya:
-
Pesisir Selatan: 22–28 °C; kelembapan 68–95%
-
Solok: 17–26 °C; kelembapan 57–94%
-
Sijunjung: 21–30 °C; kelembapan 58–99%
-
Tanah Datar: 20–27 °C; kelembapan 66–92%
-
Padang Pariaman: 22–29 °C; kelembapan 67–97%
-
Pasaman: 20–27 °C; kelembapan 68–98%
Kondisi berawan juga meluas hingga Kepulauan Mentawai dengan suhu 26–27 °C dan kelembapan 78–86 persen.
Di tingkat kota, cuaca serupa diprediksi terjadi di Kota Padang, Kota Solok, Sawahlunto, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pariaman.
Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan
BMKG mencatat beberapa daerah di Sumbar berpeluang diguyur hujan ringan, yakni:
-
Agam: 21–25 °C; kelembapan 74–95%
-
Lima Puluh Kota: 21–27 °C; kelembapan 66–95%
-
Dharmasraya: 23–30 °C; kelembapan 67–99%
-
Pasaman Barat: 23–30 °C; kelembapan 68–98%
Sementara itu, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Solok Selatan dengan suhu 21–29 °C dan kelembapan 66–98 persen. Kota Solok juga terpantau mengalami kondisi udara berkabut dengan suhu 19–26 °C.
BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Menghadapi potensi hujan dan kabut, BMKG mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk berhati-hati, terutama terkait jalan licin dan jarak pandang yang terbatas.
Warga juga diminta membawa perlengkapan hujan serta tetap memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Tingginya tingkat kelembapan dinilai dapat memicu pembentukan awan hujan yang terjadi secara tiba-tiba.
BMKG mengimbau agar masyarakat terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi instansi tersebut. (*rls)






