PEKANBARU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2026. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau, Kamis (27/11/2025).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan.
Agenda utama adalah penyampaian jawaban resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terhadap seluruh masukan, kritik, dan saran yang telah disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD pada Paripurna sebelumnya. Jawaban Gubernur disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi.
APBD 2026 Sebagai Fondasi Pembangunan Lima Tahun
Dalam penyampaiannya, Syahrial Abdi mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas seluruh pandangan konstruktif yang disampaikan fraksi-fraksi, khususnya yang berkaitan dengan:
-
Penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemetaan potensi dan kebijakan perpajakan.
-
Efisiensi Belanja Pegawai.
-
Penekanan pada belanja daerah yang lebih produktif.
-
Prioritas pembangunan yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
Syahrial Abdi menegaskan bahwa seluruh pandangan fraksi akan menjadi perhatian serius Pemprov.
“Seluruh pandangan fraksi akan menjadi perhatian pemerintah, terlebih APBD 2026 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD Provinsi Riau 2025-2029, sehingga menjadi fondasi penting bagi pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Syahrial Abdi, menekankan konteks strategis APBD tahun mendatang.
Kehadiran Ranperda APBD 2026 ini sangat krusial karena akan menentukan arah dan program pembangunan yang selaras dengan visi jangka menengah Riau. Rapat ini dihadiri oleh pimpinan DPRD, Anggota DPRD dari berbagai fraksi, Sekda Syahrial Abdi, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau.(Adv)
