SELATPANJANG – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, S.M., M.M., menghadiri Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kepulauan Meranti dalam rangka Wisuda Sarjana Angkatan ke-VI. Acara yang digelar di Ballroom Grand Meranti Hotel pada Senin (20/10/2025) ini menjadi momentum bagi Wabup untuk menyampaikan pesan mendalam terkait tanggung jawab moral profesi guru di tengah tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Wabup Muzamil secara tegas mengingatkan para lulusan—calon pendidik di Kepulauan Meranti—bahwa tugas guru tidak hanya sebatas transfer ilmu, tetapi juga menjadi panutan moral.
“Guru itu digugu dan ditiru, artinya dari ujung kaki sampai ujung rambut harus bisa menjadi teladan. Bukan hanya bagi murid, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Muzamil.
Pendidikan Karakter Tak Tergantikan oleh Teknologi
Muzamil, yang memiliki latar belakang pendidikan guru dari SPG Bengkalis tahun 1990, mengakui bahwa amanah menjadi pendidik adalah tanggung jawab yang sangat berat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga moral dan etika (attitude) di manapun para wisudawan berada.
Ia kemudian menyoroti isu krusial di era digital, yaitu pentingnya pendidikan karakter. Menurutnya, di negara maju, kekhawatiran terbesar orang tua bukanlah jika anak mereka kurang pandai Matematika, melainkan jika anak tersebut tidak disiplin atau tidak memiliki etika menghormati orang lain.
“Matematika bisa digantikan oleh gadget, laptop, atau tablet. Tapi etika, moral, dan attitude tidak bisa diganti oleh apa pun. Itulah jati diri kita,” tegas Wabup, menekankan bahwa karakter adalah fondasi utama yang tak lekang oleh kemajuan teknologi.
Di akhir pesannya, Wabup Muzamil mengajak para lulusan STKIP Meranti untuk mengabdikan ilmu mereka demi mewujudkan Kepulauan Meranti yang unggul, agamis, dan sejahtera, sejalan dengan motto STKIP, “Budi, Nalar, dan Bakti.”
Komitmen STKIP Meranti Mencetak SDM Unggul
Sementara itu, Ketua STKIP Kepulauan Meranti, Erna Lestari Rambe, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan angkatan ke-VI ini. Kali ini, sebanyak 28 lulusan dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskesrek) resmi diwisuda, melengkapi wisuda sebelumnya pada Juni lalu.
“Ini merupakan bukti nyata komitmen kampus dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berkarakter, serta siap menghadapi tantangan era global,” kata Erna.
Ia berpesan agar para lulusan selalu menjunjung tinggi kejujuran, rendah hati, dan berakhlak mulia. Erna menutup sambutannya dengan harapan agar kiprah dan kontribusi para alumni di tengah masyarakat dapat menjadi cerminan kualitas dan nama baik almamater STKIP Kepulauan Meranti.

 
									 
                    





 
                    