KUANTAN SINGINGI – Puluhan Dubalang Batang Kuantan Singingi resmi dikukuhkan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, di Taman Jalur Teluk Kuantan, Ahad (12/10/2025). Pengukuhan ini menjadi momentum penting untuk menguatkan kembali peran masyarakat adat dalam menjaga lingkungan dan marwah negeri di tengah tantangan kerusakan alam.
Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa Dubalang memiliki peran historis sebagai penjaga kampung dan lingkungan. Pengukuhan ini, menurutnya, bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk konkret kepedulian anak-anak negeri terhadap tanah kelahiran mereka.
“Sejak awal Dubalang fungsinya memang menjaga kampung dan lingkungan. Hari ini kita formalitaskan supaya menggema di setiap sudut, bahwa anak negeri siap menjaga kampung halamannya,” ujar Wahid.
Mandat Menjaga Sungai dan Warisan Alam
Dalam tradisi Melayu, Dubalang dikenal sebagai pelindung kampung dan penjaga adat. Kini, mereka diberi mandat yang lebih luas untuk terlibat aktif dalam menjaga kelestarian alam. Gubernur menekankan bahwa tanggung jawab merawat negeri bukan hanya milik aparat negara, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Tongkat komando sudah diserahkan. Ini menandakan kekuasaan menjaga negeri ada di tangan kita semua,” katanya.
Gubernur juga secara khusus mengingatkan pentingnya merawat Sungai Batang Kuantan Singingi sebagai sumber kehidupan dan simbol peradaban Melayu. Ia menekankan bahwa ketika sungai dan lingkungan dijaga, maka identitas dan marwah Melayu di Riau akan tetap kokoh berdiri.
“Mari jaga alam, kehidupan, warisan untuk anak cucu kita. Kita adalah pelindung rakyat, benteng adat dalam menegakkan marwah Melayu di Riau,” ajak Gubernur menutup sambutannya.
Pengukuhan ini disambut antusias, dengan warga yang datang membawa anak-anak mereka, menegaskan bahwa nilai-nilai adat masih tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat setempat.***
Narasi & Foto : Istimewa
