Potret RiauRohul

Bupati Rohul Hadiri Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto: Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

137
×

Bupati Rohul Hadiri Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto: Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

Sebarkan artikel ini
Bupati Rohul Hadiri Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto: Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana
Bupati Rokan Hulu, Anton ST MM, bersama Kalaksa BPBD Rohul H. Ridarmanto. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari daerah untuk memperkuat ketangguhan nasional.F-Istimewa

ROHUL – Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 resmi dibuka di GOR Seni Majapahit, Mojokerto, Rabu (1/10/2025). Acara ini dibuka oleh Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan perwakilan Komisi VIII DPR RI.

Dalam sambutannya, Dr. Rustian menegaskan bahwa seluruh daerah di Indonesia memiliki potensi bencana dengan tingkat risiko tinggi hingga sedang.
“Dari Sabang sampai Merauke, semua daerah punya potensi bencana. Eskalasinya bahkan meningkat tiap tahun. Karena itu kita harus benar-benar memperkuat kesiapsiagaan,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. “Kalau mitigasi kita kuat, dampak bencana bisa diminimalkan, baik kerugian maupun korban jiwa,” tambah Rustian.

Acara ini juga dihadiri Bupati Rokan Hulu, Anton ST MM, bersama Kalaksa BPBD Rohul H. Ridarmanto. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari daerah untuk memperkuat ketangguhan nasional.
“Bulan PRB ini jadi momentum penting berbagi pengalaman dan memperkuat jaringan mitigasi bencana. Rohul berkomitmen aktif dalam upaya ini,” ujar Bupati Anton.

Selain seremoni, Bulan PRB 2025 dimeriahkan dengan Pameran Kebencanaan, Disaster Leadership Forum, lomba kebencanaan, khitanan massal, donor darah, hingga Fun Run yang melibatkan masyarakat luas.

Dengan rangkaian kegiatan ini, Bulan PRB diharapkan bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga sarana edukasi publik untuk membangun budaya sadar bencana di Indonesia.