TEMBILAHAN – Bunda Literasi Indragiri Hilir (Inhil), Katerina Susanti Herman, menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan yang ditaja oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Inhil, Senin (20/10) pagi.
Katerina Susanti Herman, yang akrab disapa Bunda Santi, menilai Bimtek ini harus menjadi pemicu bagi Tenaga Pustaka untuk meningkatkan pelayanan dan berinovasi di tengah tantangan zaman.
“Saat ini, budaya membaca kian rendah, anak-anak kita lebih senang main HP ketimbang membaca buku. Maka, saya mengharapkan, melalui Bimtek ini, peserta dapat beradaptasi dengan teknologi digitalisasi dalam memberikan layanan yang optimal dan menarik minat pengunjung Perpustakaan,” harap Bunda Literasi Inhil.
Kanda Rinduku: Inovasi Sedekah Buku TP PKK
Upaya peningkatan literasi di Inhil terus bergulir. Selain bersinergi dalam menargetkan program Satu Desa Satu Pustaka, Bunda Literasi sekaligus Ketua TP PKK Inhil ini meluncurkan inovasi terbaru.
“Selain Bunda Literasi saya juga Ketua TP PKK, dan Kami dari PKK punya inovasi bertajuk Kanda Rinduku singkatan dari Gerakan Sedekah dan Memberi Dukungan Buku,” jelas Bunda Santi.
Program Kanda Rinduku ini mengajak partisipasi masyarakat dan stakeholder terkait agar memberikan bantuan buku layak pakai untuk disalurkan ke perpustakaan desa.
Perpustakaan sebagai Agen Perubahan Sosial
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Inhil, Mawardi, yang secara resmi membuka Bimtek, berharap program-program literasi dapat terlaksana optimal dengan dukungan semua pihak.
“Dengan sinergi dan komitmen kita bersama, kita bisa merubah perpustakaan menjadi ruang yang hidup dan berdaya guna bagi semua golongan, serta mewujudkan perpustakaan sebagai agen perubahan sosial yang berkelanjutan,” ungkap Mawardi.
Di akhir acara pembukaan, dilaksanakan penyerahan piagam dan sertifikat kepada pemenang tantangan 7 hari membaca nyaring di sekolah oleh guru, sebagai bentuk apresiasi terhadap gerakan literasi di lingkungan pendidikan.
