Potret RiauKabupaten Kampar

BNK Kampar Gencarkan Sosialisasi Narkoba dan HIV/AIDS di Sekolah, Targetkan “Zero Kasus Baru”

492
×

BNK Kampar Gencarkan Sosialisasi Narkoba dan HIV/AIDS di Sekolah, Targetkan “Zero Kasus Baru”

Sebarkan artikel ini
BNK Kampar Gencarkan Sosialisasi Narkoba dan HIV/AIDS di Sekolah, Targetkan “Zero Kasus Baru”
Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang disambut antusias oleh ratusan siswa SMP Negeri 2 Bangkinang Kota, Senin (20/10/2025).F-Istimewa

BANGKINANG KOTA – Upaya penyelamatan generasi muda dari bahaya narkotika dan HIV/AIDS terus digencarkan di Kabupaten Kampar. Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar, bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang disambut antusias oleh ratusan siswa SMP Negeri 2 Bangkinang Kota, Senin (20/10/2025).

Ketua Umum KPA yang juga menjabat Ketua BNK Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag, M.Si, secara langsung membuka kegiatan ini. Dalam pidatonya, Misharti menegaskan bahwa siswa adalah aset bangsa yang harus dilindungi dari ancaman zat adiktif dan penyakit menular.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami bahaya narkoba dan HIV/AIDS, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujar Misharti.

Tiga Target Kampar: Zero Kasus dan Zero Diskriminasi

Sebagai bentuk komitmen serius Pemerintah Kabupaten Kampar, Misharti menyampaikan tiga target besar yang menjadi fokus gerakan bersama untuk mencapai visi “Generasi Muda Hebat Tanpa Narkoba”:

  1. Zero Kasus Baru HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba.
  2. Zero Kematian akibat HIV/AIDS.
  3. Zero Diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan korban penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris KPA Provinsi Riau dr. Wildan dan jajaran KPA serta BNK Kabupaten Kampar, menandakan sinergi lintas lembaga dalam misi pencegahan ini.

Peran Vital Keluarga dan Keterbatasan Fasilitas Sekolah

Kepala SMPN 2 Bangkinang Kota, Meldawati, M.Pd, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BNK Kampar. Namun, ia juga menyoroti kebutuhan sekolah akan fasilitas belajar yang memadai. “Kami masih menjadikan ruang BK dan koperasi sebagai kelas karena kekurangan ruang. Kami berharap ada perhatian pemerintah untuk kenyamanan proses belajar,” ungkapnya tulus.

Meldawati juga menekankan bahwa pembinaan di sekolah harus didukung penuh oleh orang tua di rumah. “Peran orang tua sangat menentukan dalam menjaga anak-anak dari pengaruh negatif pergaulan bebas,” tambahnya.

Sementara itu, materi inti dibawakan secara interaktif oleh narasumber muda dari KPA dan BNK Kampar, termasuk Adi Jondri Putra dan Molly Wahyuni. Sesi ini berhasil memicu semangat siswa untuk aktif bertanya dan berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka menghadapi tekanan negatif di lingkungan pergaulan.

Sosialisasi ini menegaskan kembali bahwa perlindungan terhadap generasi muda adalah tanggung jawab kolektif. BNK Kampar berkomitmen untuk terus menyalakan kesadaran sejak bangku sekolah, demi masa depan Kampar yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.