PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov Riau) terus berupaya menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi. Salah satunya melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kantor Camat Rumbai Barat, Senin (1/9/2025). Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, hadir langsung dan berdialog dengan warga, menegaskan pentingnya program ini.
Menurut Gubri, pangan merupakan salah satu faktor utama penyumbang inflasi. Untuk itu, Pemprov Riau, melalui PT Riau Pangan Bertuah, secara rutin dan bergilir mengadakan GPM di berbagai kecamatan. “Sudah tiga bulan terakhir kami melaksanakan GPM ini. Tujuannya agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ungkapnya.
Gubri juga menyampaikan bahwa perbedaan harga, sekecil apapun, sangat berarti bagi warga. Ia mencontohkan harga beras SPHP yang di pasaran mencapai Rp65.000, dijual seharga Rp60.000 di GPM, dan bahkan turun lagi menjadi Rp58.000 atas permintaan warga. Hal serupa juga berlaku untuk minyak goreng, yang harganya turun dari Rp15.500 menjadi Rp15.000.
Seorang warga bernama Wisnarti mengaku sangat terbantu dengan GPM. Ia yang memiliki usaha kue sangat bergantung pada bahan pokok seperti gula dan minyak. “Bagi kami yang ekonominya di bawah, ini sangat membantu. Harganya beda jauh sama yang di pasar,” tuturnya. Wisnarti berharap program-program bantuan seperti ini dapat terus berlanjut.
Melalui Gerakan Pangan Murah, Pemprov Riau menunjukkan komitmennya untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.
