Potret RiauPekanbaru

Pemprov Riau Ajak Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Rekrutmen Bersih Jadi Kunci Utama

170
×

Pemprov Riau Ajak Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Rekrutmen Bersih Jadi Kunci Utama

Sebarkan artikel ini
Pemprov Riau Ajak Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Rekrutmen Bersih Jadi Kunci Utama
Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur.F-Istimewa

PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menegaskan pentingnya kolaborasi dengan dunia usaha untuk membangun daerah. Melalui rekrutmen tenaga kerja yang bersih dan transparan, perusahaan diharapkan dapat memberi peluang kerja lebih besar bagi putra-putri daerah agar dapat berkontribusi di tanah kelahirannya.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, menekankan bahwa proses rekrutmen harus didasarkan pada kompetensi dan meritokrasi, bukan pada kedekatan atau nepotisme. “Rekrutmen tenaga kerja harus didasarkan pada kompetensi, bukan kepentingan tertentu. Praktik kolusi dan ketidakadilan adalah hambatan yang harus kita hindari,” tegasnya di Gedung Daerah Balai Serindit.

Menurut Zulkifli, penerapan sistem rekrutmen yang bersih tidak hanya menguntungkan perusahaan karena mendapatkan SDM terbaik, tetapi juga menciptakan keadilan bagi masyarakat. Hal ini juga akan berdampak positif pada iklim investasi di Riau, membuatnya lebih sehat dan berdaya saing. “Dengan begitu, Riau akan semakin menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri,” tambahnya.

Provinsi Riau memiliki potensi besar di berbagai sektor, seperti migas, perkebunan, dan industri. Potensi ini hanya akan maksimal jika didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sangat krusial dalam menciptakan tenaga kerja unggul yang mampu menjawab kebutuhan industri di masa depan.

Zulkifli Syukur juga menyampaikan harapan agar perusahaan di Riau memberikan kesempatan kerja yang sesuai dengan bakat, keterampilan, dan pendidikan yang dimiliki oleh para pemuda-pemudi daerah. Dengan begitu, ketergantungan pada tenaga kerja dari luar akan berkurang dan SDM lokal dapat berperan langsung dalam pembangunan. “Sudah sepatutnya perusahaan di daerah kita memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi putra-putri daerah untuk berkarya dan berkembang,” tutupnya.