RENGAT – Kabar baik bagi pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran (TA) 2025 dipastikan mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 230,78 miliar, sehingga total pendapatan daerah meningkat dari APBD Rp1,509 Triliun menjadi APBD-P Rp1,739 Triliun.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Inhu, Ir. H. Hendrizal dalam Rapat Paripurna DPRD Inhu dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Rencana Perubahan APBD 2025, di Aula kantor Dinas Tenaga Kerja Inhu, Sabtu (20/9/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Inhu, Sabtu Pradansyah Sinurat, didampingi Wakil Ketua I dan II DPRD. Dari 40 anggota dewan, tercatat 21 hadir sehingga rapat dinyatakan kuorum.
Wabup Hendrizal menjelaskan, kenaikan terbesar bersumber dari dana transfer pemerintah pusat dan antar daerah yang naik Rp 220,05 Miliar. Sedangkan pos lain-lain pendapatan daerah yang sah tidak mengalami perubahan.
Dari sisi belanja daerah, juga terjadi penyesuaian dari Rp1,619 Triliun menjadi Rp1,768 Triliun, atau meningkat Rp149,48 Miliar. Adapun penerimaan pembiayaan daerah turun dari Rp109,86 Miliar menjadi Rp28,57 Miliar, terutama karena berkurangnya Silpa hasil audit tahun sebelumnya.
“Perubahan APBD ini kami fokuskan untuk belanja wajib, penyesuaian Dana Alokasi Khusus, bantuan keuangan provinsi, serta kebutuhan pembangunan prioritas. Tujuannya jelas, yaitu menjaga stabilitas perekonomian, kondisi sosial masyarakat, dan memastikan program pembangunan tetap berjalan maksimal,” tegas Wabup Hendrizal.
Ia juga menambahkan bahwa Pemda tidak akan berdiam diri menghadapi dinamika ekonomi. Kami berupaya semaksimal mungkin agar APBD-P 2025 ini memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Inhu, “ungkap Hendrizal, mantan Sekda Inhu ini.
