Potret RiauPekanbaru

Kemenkes Ungkap Fakta Kasus Kematian yang Diduga ‘Cacar Monyet’ di Riau: Ternyata Cacar Air dengan Komplikasi

393
×

Kemenkes Ungkap Fakta Kasus Kematian yang Diduga ‘Cacar Monyet’ di Riau: Ternyata Cacar Air dengan Komplikasi

Sebarkan artikel ini
Kemenkes Ungkap Fakta Kasus Kematian yang Diduga ‘Cacar Monyet’ di Riau: Ternyata Cacar Air dengan Komplikasi
Ilustrasi Cacar Monyet

PEKANBARU – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluruskan informasi terkait dugaan kematian akibat Mpox atau “cacar monyet” di Riau. Dua kasus yang sempat dilaporkan di Kepulauan Meranti, yang melibatkan santri berinisial BS (13) dan Zu (17), hingga kini belum terkonfirmasi sebagai kasus Mpox. Kemenkes menyebutkan, secara klinis, gejala pada kedua pasien lebih mengarah ke varicella atau cacar air.

Kasus pertama menimpa BS, seorang santri berusia 13 tahun, yang meninggal dunia pada 20 September setelah dirawat di RSUD Kepulauan Meranti. Kemenkes menegaskan bahwa secara klinis, kondisi BS lebih mengarah pada cacar air, dan pasien memiliki komorbid berupa infeksi selaput otak, yang menjadi penyebab utama kematian.

Sementara itu, kasus kedua, Zu (17), juga mengalami gejala yang sama. Setelah dirawat, Zu diizinkan pulang untuk isolasi mandiri. Kemenkes menyatakan, investigasi awal menunjukkan bahwa teman sekamar Zu juga mengalami cacar air, sehingga faktor risiko Mpox sangat kecil.

Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait sambil menunggu hasil laboratorium resmi. Spesimen dari kedua pasien telah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menghindari kontak seksual berisiko. Jika mengalami gejala mirip cacar monyet, seperti demam dan ruam, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat.