PEKANBARU – Malam kebersamaan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI berlangsung penuh kehangatan di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (19/9/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam memajukan dunia pendidikan di Bumi Lancang Kuning.
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dalam sambutannya memaparkan kondisi demografi dan pendidikan di Riau yang terdiri dari 10 kabupaten dan 2 kota dengan sekitar 7 juta penduduk.
Gubri secara khusus menyoroti tingginya kebutuhan akses pendidikan, di mana data menunjukkan 19 persen lulusan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA, sebuah angka yang dinilai memprihatinkan.
“Banyak faktor yang membuat mereka putus sekolah, mulai dari jarak tempuh yang jauh hingga kondisi ekonomi keluarga. Kami ingin memastikan anak-anak Riau tidak ada yang tertinggal dari pendidikan,” tegasnya.
Pendidikan: Investasi Jangka Panjang dan Pembangunan Karakter
Gubernur juga menekankan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan masa depan daerah. Ia menilai, membangun infrastruktur fisik memang penting, tetapi membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) jauh lebih utama.
“Kita ingin anak-anak Riau bukan hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam karakter dan akhlak. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mampu memimpin daerah ini di masa depan,” ucapnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Riau berkomitmen memperluas akses pendidikan melalui berbagai program. Beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu menjadi salah satu langkah strategis dalam meringankan beban orang tua sekaligus mendorong semangat belajar generasi muda.(Adv)






