ROHUL – Pemerintah Provinsi Riau bersama SKK Migas Sumbagut dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Hulu Migas menggelar Sosialisasi Satgas Kelancaran Operasional Hulu Migas di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, dan menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus menindaklanjuti terbitnya SK Gubernur Riau Nomor Kpts.403/V/2025 tentang Pembentukan Satgas Kelancaran Operasional Hulu Migas.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa pembentukan Satgas adalah jawaban atas berbagai hambatan di sektor migas. “Target kita jelas, lifting migas harus meningkat sesuai arahan Presiden Prabowo dalam mencapai kemandirian energi. Satgas ini dibentuk agar masalah perizinan, persoalan sosial, hingga perawatan sumur bisa diselesaikan lebih cepat,” ujarnya.
Kepala SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono, turut mengapresiasi langkah cepat Pemprov Riau. Ia menekankan bahwa Satgas memiliki delapan tugas utama, dengan empat fokus prioritas, mulai dari percepatan perizinan maksimal 14 hari, penyelesaian permasalahan sosial, isu kawasan hutan, hingga penyerobotan aset negara.
Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh manajemen KKKS yang beroperasi di Riau, termasuk Pertamina Hulu Rokan (PHR), PT APG Westkampar Indonesia, SPR Langgak, hingga EMP.
Hadir pula para kepala daerah penghasil migas, salah satunya Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM. Kehadiran Bupati Anton menunjukkan dukungan penuh Pemkab Rohul terhadap percepatan operasional migas yang diharapkan mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Rokan Hulu merupakan salah satu daerah dengan potensi migas besar. Dengan adanya Satgas, permasalahan lahan maupun perizinan bisa lebih cepat diselesaikan. Harapan kita, hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat melalui peningkatan ekonomi daerah,” tegas Bupati Anton.
Acara ini juga dihadiri Forkopimda Riau, mulai dari Polda Riau, Kejati, Pangdam XIX Tuanku Tambusai, Korem 031/Wirabima, hingga OPD terkait.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, SKK Migas, dan seluruh pemangku kepentingan, pembentukan Satgas ini diharapkan menjadi momentum baru percepatan operasional migas di Riau, sekaligus memperkuat kontribusi sektor migas terhadap pembangunan dan ketahanan energi nasional.
