MERANTI – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menggelar advokasi di Kepulauan Meranti untuk mendorong terwujudnya kabupaten yang aman pangan. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, bersama Kepala BBPOM Provinsi Riau, Alex Sander, serta perwakilan lintas sektor terkait.
Wakil Bupati Muzamil Baharudin menyatakan bahwa posisi geografis Kepulauan Meranti yang berbatasan dengan negara lain menjadikan daerah ini rawan terhadap peredaran produk pangan ilegal. Oleh karena itu, ia berharap penilaian ini tidak hanya sebatas administrasi, tetapi menjadi penggerak bagi pemerintah daerah untuk membangun sistem pangan yang aman dan sehat.
“Penilaian pangan aman ini harus menjadi momentum kita bersama untuk memperkuat keamanan pangan. Hal ini berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat,” ujar Muzamil.
Kepala BBPOM Riau, Alex Sander, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menggarisbawahi pentingnya pengendalian resistansi antimikroba (AMR) yang menjadi ancaman kesehatan global. Menurut data WHO, AMR bertanggung jawab atas jutaan kematian di seluruh dunia dan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Sebagai langkah tindak lanjut, BBPOM berharap pemerintah daerah dapat menerbitkan regulasi terkait pengawasan pangan dan strategi pengendalian AMR. Program Kabupaten/Kota Pangan Aman ini bertujuan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi kesehatan warganya dan meningkatkan ketahanan pangan.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Kepulauan Meranti dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan ketahanan pangan di wilayah Riau.