Potret RiauRohul

Wabup Rohul Hadiri Peresmian Institut Islam Internasional Basma

55
×

Wabup Rohul Hadiri Peresmian Institut Islam Internasional Basma

Sebarkan artikel ini
Wabup Rohul Hadiri Peresmian Institut Islam Internasional Basma
Wabup Syafaruddin Poti, Kemenag RI , dan Gubernur Riau saat Hadiri Peresmian Gedung Institut Islam Internasional Basma Darul Ilmi Wassa'adah.F-Istimewa

ROKAN HULU — Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul), H. Syafaruddin Poti, menghadiri peresmian Gedung Institut Islam Internasional Basma Darul Ilmi Wassa’adah. Peresmian yang digelar di Kompleks Pondok Pesantren Basma Darul Ilmi Wassa’adah, Kepenuhan, Jumat (1/8), juga dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Anggota DPR RI Dr. H. Achmad, Bupati Rokan Hilir H. Bistamam, Ketua Yayasan H. Bahktiar Majid, unsur Forkopimda, serta para rektor perguruan tinggi se-Riau.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan kekagumannya pada atmosfer Ponpes Basma. Ia menyebut pesantren ini sebagai “serpihan surga” yang mengajarkan keseimbangan antara ilmu dan penyucian batin.

“Merasa cukup dengan yang ada adalah separuh dari surga. Filosofi ini hanya bisa tumbuh melalui pendidikan agama,” ujar Menag.

Menag berharap Institut Islam Internasional Basma dapat menjadi pusat peradaban Islam baru, serta menjadi pionir dalam pengembangan kurikulum eko-teologi yang kini diakui dunia.

Wabup Syafaruddin Poti menyampaikan apresiasi dan berharap institut ini menjadi tonggak baru dalam pembangunan keilmuan Islam di Rohul. “Semoga Institut Islam Internasional Basma dapat mencetak generasi berilmu, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemimpin umat,” ujarnya.

Syafaruddin juga menambahkan bahwa Pemkab Rohul telah mengusulkan pembangunan SMA Tahfiz di Islamic Center Pasir Pengaraian sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan Islam unggulan.

Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, turut mengapresiasi Yayasan Basma Aeyla Jaya atas kontribusinya. Sementara itu, Ketua Yayasan, H. Bahktiar Majid, menyebut pendirian ponpes ini dilandasi keinginan kuat untuk membentuk karakter generasi muda.

Saat ini, Ponpes Basma memiliki 1.200 santri, dengan sembilan di antaranya berhasil diterima di Universitas Al-Azhar, Mesir. Acara peresmian ditutup dengan penyerahan bantuan dan penekanan serinai oleh para pejabat.