PEKANBARU – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jaringan internasional dengan menggelar Kuliah Pakar bersama Assoc Prof Dr Zulhazman Hamzah dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Acara yang diinisiasi oleh Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kesehatan (FMIPA Kes) ini menjadi wadah penting untuk pengembangan keilmuan.
Wakil Rektor II UMRI, Dr. H. Baidarus, M.M., M.Ag., menyambut baik kehadiran pakar internasional tersebut. Ia berharap kolaborasi antara UMRI dan UMK yang sudah terjalin sejak lama dapat terus diperkuat. “Hubungan ini sudah terjalin sejak lama dan banyak dosen UMRI yang melanjutkan studi doktoral di UMK,” jelasnya.
Menurut Dr. Baidarus, kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dan dosen, khususnya di program studi Fisika dan Biologi. Ia juga memaparkan perkembangan pesat UMRI, yang kini memiliki 9 fakultas dan 32 program studi, termasuk program pascasarjana baru.
“Kami terus berbenah untuk meningkatkan kualitas kampus, salah satunya melalui pembangunan gedung perkuliahan yang sebagian dananya berasal dari swakelola dan wakaf, termasuk dari warga Malaysia,” tambahnya.
Assoc Prof Dr Zulhazman Hamzah mengungkapkan rasa bangganya dapat kembali ke Indonesia, yang ia sebut sebagai “rumah kedua”. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan akademik dan menjadi wadah transfer ilmu lintas negara.
“Mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam mengenai keanekaragaman dan persebaran tumbuhan Araceae di Kelantan, sekaligus membuka peluang riset kolaboratif di masa depan,” pungkasnya, menandai pentingnya sinergi ini bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
