TELUK KUANTAN – Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, tak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat. Ratusan ribu pengunjung sudah memadati area festival sejak sebelum pembukaan pada Rabu (20/8/2025), menggerakkan roda ekonomi lokal dari UMKM hingga sektor pariwisata.
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan bahwa tema Pacu Jalur tahun ini, “Pacu Jalur Mendunia, UMKM Semakin Jaya,” mencerminkan harapan agar kejayaan budaya berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya, Abdul Wahid optimis festival ini akan memberikan dampak finansial yang signifikan. “Insyaallah, tahun ini kita targetkan jumlah penonton lebih kurang 1,5 juta orang. Jika satu orang saja membelanjakan 50 ribu rupiah, maka perputaran uang dapat mencapai lebih dari 75 miliar rupiah,” ungkapnya.
Perkiraan perputaran uang ini akan mengalir ke berbagai sektor, termasuk pelaku UMKM, pedagang, transportasi, perhotelan, dan pariwisata. Namun, Gubri mengingatkan bahwa keberhasilan ini takkan terwujud tanpa dukungan pelayanan terbaik dan keramahan khas Melayu.
“Dunia sedang menilai kita. Mari tunjukkan keramahan Melayu, pelayanan terbaik, serta wajah Riau yang santun dan bersahaja,” ajak Wahid di hadapan para tamu penting, seperti Juru Bicara Presiden Hasan Hasby, Menteri Kebudayaan Fadlizon, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dan Bupati Kuansing Suhardiman Amby.
Festival yang berlangsung hingga 24 Agustus 2025 ini diharapkan terus menjadi kekuatan budaya dan ekonomi yang membanggakan Riau di mata dunia. Kehadiran para pejabat tinggi negara dan duta besar juga semakin mengukuhkan Pacu Jalur sebagai perayaan yang telah mencapai panggung nasional dan internasional.