AdvertorialBengkalis

Rafly dan Diajeng Terpilih sebagai Bujang Dara Riau 2025, Siap Emban Tugas Duta Wisata

58
×

Rafly dan Diajeng Terpilih sebagai Bujang Dara Riau 2025, Siap Emban Tugas Duta Wisata

Sebarkan artikel ini
Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura bersma Bujang dan Dara Riau 2025, M. Rafli Sanjani dan Diajeng Arta Anenda di sela malam puncak pemilihan Bujang Dara Riau 2025. (Foto: Diskominfotik Bengkalis)
Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura bersama M. Rafli Sanjani dan Diajeng Arta Anenda di sela malam puncak pemilihan Bujang Dara Riau 2025. (Foto: Diskominfotik Bengkalis)

PEKANBARU — M. Rafly Sanjani asal Kabupaten Kepulauan Meranti dan Diajeng Arta Anenda dari Kabupaten Bengkalis resmi dinobatkan sebagai Bujang dan Dara Riau 2025. Keduanya terpilih pada malam puncak pemilihan yang berlangsung meriah di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Kamis (7/8/2025).

Rafly dan Diajeng berhasil menyisihkan para finalis dari kabupaten/kota se-Riau. Dengan gelar ini, mereka akan mengemban amanah sebagai duta wisata Provinsi Riau untuk mempromosikan seni, budaya, serta pariwisata daerah ke tingkat nasional.

Acara ini dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid bersama istrinya, Henny Sasmita. Malam puncak pemilihan dimeriahkan berbagai pertunjukan budaya khas Riau yang menampilkan kekayaan seni daerah.

Bupati Bengkalis Kasmarni, melalui Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Edi Sakura, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih Diajeng.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan selamat kepada Diajeng yang telah dinobatkan sebagai Dara Riau 2025. Prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda Bengkalis untuk terus berkarya, melestarikan budaya, dan mempromosikan potensi daerah,” ujar Edi Sakura.

Edi juga berharap Diajeng dapat menjalankan amanahnya dengan baik serta membawa nama Bengkalis dan Riau lebih dikenal hingga kancah nasional bahkan internasional.

Dalam pernyataannya, Diajeng Arta Anenda mengaku terharu atas pencapaiannya. Ia menekankan pentingnya memajukan potensi wisata dan budaya Bengkalis yang dikenal dengan julukan Diversity of Culture.

“Kami bertekad memperkenalkan wisata Riau lebih luas, termasuk yang saat ini sedang populer seperti pacu jalur, hingga potensi lain yang belum banyak dikenal di kancah nasional,” kata Diajeng.

Hal senada diungkapkan Rafly. Ia menyebut gelar yang diraih sebagai langkah awal untuk membawa nama Riau ke panggung nasional bahkan internasional.

“Kami siap menjadi representasi generasi muda Riau untuk mempromosikan pariwisata daerah kita ke tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Dengan terpilihnya Rafly dan Diajeng, Pemprov Riau berharap peran keduanya tidak hanya sebatas simbol, melainkan benar-benar dapat menjadi motor penggerak generasi muda dalam menjaga budaya serta mengenalkan potensi pariwisata daerah secara lebih luas. (*Inf)