BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan riset dan industri nasional dengan menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025. Acara yang berlangsung pada 7–9 Agustus di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjadi forum penting untuk mempertemukan pimpinan perguruan tinggi, peneliti, dan pelaku industri.
Wakil Direktur III Polbeng, Marhadi Sastra, menjelaskan bahwa kehadiran Polbeng di KSTI adalah bentuk kontribusi aktif dalam menjalin sinergi antara perguruan tinggi dan industri. “Kami berharap Polbeng dapat berperan aktif dalam memperkuat riset terapan dan inovasi teknologi yang mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam memperkuat industri dalam negeri,” ungkapnya.
Konvensi yang dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini mengusung tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan & Pemerataan Ekonomi”. Presiden Prabowo menyoroti tiga tantangan utama bangsa, yaitu terbatasnya lapangan kerja, kesejahteraan masyarakat, dan dominasi produk asing. Ia berharap perguruan tinggi mampu menghasilkan riset yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi.
KSTI 2025 dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta dan menyajikan beragam acara, termasuk kuliah umum dari peraih Nobel Fisika, diskusi panel dengan direktur BUMN, temu bisnis, serta pameran riset unggulan. Konvensi ini juga meluncurkan program strategis untuk kolaborasi riset-industri di delapan sektor prioritas nasional, termasuk energi, pangan, dan digital.