BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) terus mendorong pemberdayaan UMKM lokal melalui program pengembangan manajemen dan optimalisasi produksi pada UMKM Tahu “Mang Ade”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA).
Tim pengabdian yang terdiri dari Fajar Ratnawati, Reinaldi Teguh Setyawan, dan Fajri Profesio Putra menyerahkan sejumlah peralatan produksi kedelai modern kepada UMKM “Mang Ade” di kampus Polbeng. Penyerahan ini sekaligus diiringi pelatihan operasional alat agar mitra dapat mengoptimalkan lini produksi secara efisien.
Tak hanya itu, tim juga menghadirkan inovasi digital berupa aplikasi pencatatan transaksi dan inventaris berbasis web dan mobile. Dengan aplikasi ini, mitra dapat memantau stok bahan baku dan keuangan secara real-time, sehingga pengambilan keputusan usaha menjadi lebih cepat dan tepat.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Polbeng, Syaiful Amri, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata konsep “kampus berdampak”.
“Polbeng tidak hanya mengedepankan pembelajaran di ruang kelas, tetapi juga memberikan solusi yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami berharap UMKM Tahu “Mang Ade” bisa menjadi contoh model pemberdayaan yang bisa diterapkan di daerah lain,” ujarnya.
Pemilik UMKM Tahu “Mang Ade” mengapresiasi bantuan yang diberikan. “Mesin ini membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi tahu kami. Dengan aplikasi pencatatan digital, pengelolaan keuangan dan stok jadi lebih mudah. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk pengembangan usaha kami ke depan,” kata pemilik UMKM.
Melalui sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha, UMKM di Bengkalis diharapkan semakin kompetitif, mampu berinovasi, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. (*Inf)