BENGKALIS – Institut Syariah Negeri (ISN) Junjungan Bengkalis berhasil menyelenggarakan Seminar Internasional bersama Jabatan Bahasa Melayu di Universiti Fatoni, Thailand, Senin (4/8). Mengusung tema “Wakaf dan Perniagaan Pada Era Digital”, seminar ini dibuka oleh Wakil Dekan Universiti Fatoni, Dr. Ahmad Mahdari Waheno.
Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Mahdari menekankan pentingnya kolaborasi akademik lintas negara untuk inovasi dalam pengelolaan wakaf dan bisnis sosial berbasis teknologi digital.
Perwakilan ISN Junjungan Bengkalis, Dr. Khodijah Ishak, menjelaskan bahwa seminar ini diselenggarakan untuk melestarikan budaya Melayu dan mempererat hubungan kedua institusi. Ia juga menegaskan pentingnya penguatan wakaf produktif sebagai penopang ekonomi umat dan mendorong mahasiswa memanfaatkan peluang ekonomi syariah di era digital.
Tiga narasumber kompeten dihadirkan dalam seminar ini:
- Muhammad Elsa Tomisa (ISN Junjungan Bengkalis): Memaparkan “Potensi Pengembangan Wakaf Produktif” dan menyoroti peluang digitalisasi wakaf untuk pemberdayaan masyarakat.
- Dr. Suraiya Chapakiya (Universiti Fatoni): Menjelaskan “Peranan Teknologi dalam Pengurusan Wakaf dan Pembangunan Perniagaan Sosial” untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas.
- Dr. Mashuri (ISN Junjungan Bengkalis): Mengupas “Model Pengelolaan Wakaf Berbasis Digital” untuk memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi.
Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan diskusi interaktif yang menghasilkan rekomendasi strategis. Diharapkan, seminar ini dapat mempererat kolaborasi kedua institusi dan menciptakan inovasi nyata dalam pengelolaan wakaf serta pengembangan perniagaan sosial di era digital.