PEKANBARU – Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, menghadiri penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia dan Pemerintah Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis (7/8/2025). Kehadiran ini menegaskan komitmen Kampar terhadap program Satu Data Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kampar telah lebih dulu menandatangani MoU dengan BPS Kampar pada 4 Juni 2025. Penandatanganan tersebut berfokus pada sinergi penyelenggaraan statistik yang berkualitas di Kabupaten Kampar.
Dalam kesempatan ini, Bupati Ahmad Yuzar menyampaikan apresiasinya kepada BPS. “MoU ini bukan sekadar seremonial. Kami berharap ini menjadi fondasi untuk membangun Riau, khususnya Kabupaten Kampar, dengan kebijakan yang berbasis data akurat dan terpadu,” ungkapnya.
Bupati Ahmad Yuzar, yang didampingi oleh Kepala Bapeda Kampar Ardi Mardiansyah dan Plt Kadis Kominfo Zulfikar, menegaskan bahwa Pemkab Kampar siap mendukung dan melaksanakan setiap poin yang telah disepakati.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menambahkan bahwa data yang akurat sangat penting untuk membuat kebijakan yang tepat sasaran. Ia menyoroti posisi geografis Riau yang strategis dan kekayaan sumber daya alamnya. “Inilah yang kami sebut bahwa ‘merawat tuah menjaga marwah’. Kami ingin pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh maksimal melalui penataan koridor-koridor yang ditopang data berkualitas,” jelasnya.
Kepala BPS Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti, juga menekankan bahwa statistik bukan hanya sekadar angka, melainkan harus memiliki makna dan dampak mendalam. “Dengan penandatanganan MoU ini, kami berharap dapat terus mendukung pembangunan di Riau dan seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.