Potret RiauBengkalis

Pemkab Bengkalis Tekankan Pentingnya Budaya Melayu di Penutupan Pekan Budaya Riau Serumpun

75
×

Pemkab Bengkalis Tekankan Pentingnya Budaya Melayu di Penutupan Pekan Budaya Riau Serumpun

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bengkalis Tekankan Pentingnya Budaya Melayu di Penutupan Pekan Budaya Riau Serumpun
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ed Efendi, menghadiri penutupan Pekan Budaya Melayu Riau Serumpun 2025 yang berlangsung meriah di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Minggu (10/8/2025) malam.F-Istimewa

PEKANBARU – Perhelatan akbar Pekan Budaya Melayu Riau Serumpun 2025 resmi ditutup pada Minggu (10/8/2025) malam. Acara yang berlangsung meriah di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kabupaten Bengkalis, Ed Efendi, sebagai perwakilan Bupati.

Penutupan acara dilakukan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan, disaksikan ribuan pengunjung yang memadati lokasi. Malam puncak ini dimeriahkan dengan parade seni, tarian Melayu, musik tradisional, hingga bazar kuliner yang menarik perhatian.

Ed Efendi menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga menjadi wadah penting untuk melestarikan jati diri budaya Melayu. Antusiasme masyarakat yang tinggi membuktikan kuatnya kecintaan terhadap warisan budaya lokal.

“Melalui kegiatan ini, kita dapat menjaga sekaligus mengenalkan kekayaan budaya Melayu kepada generasi muda, sehingga nilai-nilai luhur di dalamnya terus hidup dan berkembang,” ujar Ed Efendi.

Kehadiran Kabupaten Bengkalis dalam acara ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pelestarian budaya yang selaras dengan visi pembangunan. Ed Efendi berharap budaya Melayu dapat menjadi identitas yang dibanggakan dan daya tarik wisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

Pekan Budaya Melayu Riau Serumpun 2025 telah berhasil menjadi magnet pariwisata budaya, mempertemukan para seniman, pelaku usaha, dan masyarakat dalam satu wadah kebersamaan. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan hubungan antar daerah semakin erat dan budaya Melayu tetap lestari di tengah arus modernisasi.