PEKANBARU – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) membuka rekrutmen pegawai untuk mengisi 36 formasi yang terdiri dari 23 dosen dan 13 tenaga kependidikan (tendik) untuk tahun akademik 2025/2026. Sebanyak 992 pelamar berpartisipasi dalam proses seleksi ini.
Wakil Rektor II UMRI, Dr. H. Baidarus, M.M., M.Ag., menyatakan bahwa seleksi akan dilakukan secara ketat, dimulai dari tahap administrasi, lalu Tes Computer Based Test (CBT), hingga wawancara.
“Hasil CBT akan menjadi dasar penilaian sebelum peserta mengikuti tahap wawancara,” jelas Baidarus.
Ia menambahkan, wawancara tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman peserta terhadap nilai-nilai keislaman, etika, dan komitmen terhadap pengembangan Muhammadiyah dan UMRI.
“Kami berharap pegawai yang diterima benar-benar terseleksi dengan baik, memiliki dedikasi tinggi, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan UMRI,” tegasnya.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum UMRI, Raja Suci Harlizah, S.E., M.M., menjelaskan bahwa proses rekrutmen dilakukan secara profesional dan transparan. Dari 992 pendaftar, sebanyak 100 peserta berhasil lolos seleksi administrasi.
“Rekrutmen ini kita lakukan secara transparan dan berjenjang. Harapannya, UMRI dapat melahirkan dosen serta tenaga kependidikan yang kompeten, sesuai dengan visi misi UMRI menuju kampus unggul dan Islami,” ujar Raja Suci.
Setelah lolos CBT, sebanyak 54 peserta akan melanjutkan ke tahap wawancara dan microteaching yang berlangsung pada 26-29 Agustus 2025. Rangkaian seleksi ini akan ditutup dengan pengumuman kelulusan pada 30 Agustus 2025, setelah mendapat pengesahan dari Badan Pembina Harian (BPH) UMRI.
Formasi yang dibuka mencakup berbagai bidang, seperti Fakultas Teknik, MIPA dan Kesehatan, Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Komunikasi, hingga Fakultas Kedokteran.
