Indragiri HilirAdvertorial

UAS dan Gubernur Riau Bertandang ke Kediaman Bupati Inhil

168
×

UAS dan Gubernur Riau Bertandang ke Kediaman Bupati Inhil

Sebarkan artikel ini
Ustad Abdul Somad (UAS) berfoto bersama Gubernur Riau Abdul Wahid dan Bupati Inhil H. Herman bersama keluarga dan jajaran di Kediaman Bupati Inhil, Ahad (6/7).
Ustad Abdul Somad (UAS) berfoto bersama Gubernur Riau Abdul Wahid dan Bupati Inhil H. Herman bersama keluarga dan jajaran di Kediaman Bupati Inhil, Ahad (6/7).

TEMBILAHAN – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kediaman dinas Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H. Herman, saat Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama istri dan Ustadz Abdul Somad (UAS), bertandang dalam rangka silaturahmi jelang perhelatan akbar Gema Muharram 1447 H.

Rombongan Gubernur Riau tiba menggunakan helikopter yang mendarat di Lapangan Kantor Bupati Inhil. Disambut langsung oleh Bupati Herman beserta istri yang juga Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Katerina Susanti, pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan.

Menariknya, seluruh tamu dan tuan rumah tampak kompak mengenakan busana putih, menciptakan nuansa yang khidmat, harmonis, dan sarat makna religius. Percakapan ringan pun mengalir hangat, memperkuat tali silaturahmi antara pimpinan provinsi, tokoh agama, dan kepala daerah.

“Alhamdulillah, kami bisa bersilaturahmi di rumah dinas Bupati Inhil sebelum menghadiri acara besar Gema Muharram. Semoga ukhuwah ini membawa keberkahan bagi masyarakat Riau, khususnya di Inhil,” ujar Gubernur Abdul Wahid.

Ustadz Abdul Somad juga tampak berbincang akrab dengan Bupati Herman, membahas pentingnya membangun spiritualitas umat melalui kolaborasi antara ulama dan umara.

Usai menikmati jamuan dan berbincang santai, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Lapangan Gajah Mada, Tembilahan, untuk menghadiri Istighosah Akbar dalam rangka Gema Muharram, sebuah event wisata religi tahunan yang menjadi magnet ribuan masyarakat dari berbagai penjuru daerah.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum doa bersama dalam menyambut Tahun Baru Islam, tetapi juga simbol penguatan nilai keagamaan, sinergi pemerintah, serta persatuan masyarakat dalam bingkai spiritualitas dan budaya lokal. (*adv)