Potret Sumatera Barat

Siswa Pondok Pesantren Royyatul Islam Dituduh Provokasi Pencurian, Orang Tua Merasa Tidak Adil

85
×

Siswa Pondok Pesantren Royyatul Islam Dituduh Provokasi Pencurian, Orang Tua Merasa Tidak Adil

Sebarkan artikel ini
Siswa Pondok Pesantren Royyatul Islam Dituduh Provokasi Pencurian, Orang Tua Merasa Tidak Adil
Pondok Pesantren Royyatul Islam. (Foto: Haries)

SOLOK – Siswa Pondok Pesantren Royyatul Islam, Muaro Paneh, Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dituduh memprovokasi teman-temannya untuk mencuri uang kepala sekolah. Akibatnya, siswa tersebut tidak naik kelas.

Leni, orang tua wali murid siswa yang dituduh, merasa tidak adil karena anaknya tidak naik kelas, sementara tiga siswa lainnya yang melakukan pencurian dinaikkan ke kelas berikutnya.

Leni meminta pihak pondok pesantren untuk mendalami tuduhan tersebut dan mempertimbangkan keputusan tidak naik kelas.

Pihak pondok pesantren Royyatul Islam telah memanggil orang tua siswa untuk membahas permasalahan tersebut, namun orang tua merasa tidak puas dengan hasilnya.

Mereka juga meminta pihak pondok untuk membawa kasus ini ke pihak berwajib, namun pihak pondok tidak mau.

Kepala sekolah Royyatul Islam, Redo Ramadhani, menjelaskan bahwa keputusan tidak naik kelas telah dipertimbangkan oleh pihak sekolah dan yayasan.

Menurutnya, siswa tersebut tidak memenuhi syarat kenaikan kelas karena tidak tuntas dalam beberapa mata pelajaran dan memiliki kasus merokok. (Haries)