Kabupaten KamparPotret Riau

Sinergi Pemkab Kampar dan BPJN Riau: Percepat Proyek Jembatan Krusial di Teratak Buluh

467
×

Sinergi Pemkab Kampar dan BPJN Riau: Percepat Proyek Jembatan Krusial di Teratak Buluh

Sebarkan artikel ini
Sinergi Pemkab Kampar dan BPJN Riau: Percepat Proyek Jembatan Krusial di Teratak Buluh
Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti, S.Ag.M.Si memimpin langsung rapat terkait pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan bersama Balai BPJN yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar. Rabu (9/7/2025).F-Istimewa

BANGKINANG KOTA – Untuk mempercepat pembangunan jembatan di Teratak Buluh, Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag.M.Si, memimpin langsung rapat terkait pembebasan lahan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Riau. Rapat ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Rabu (9/7/2025).

Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Hambali, SE.MBA.MH, Plt. Asisten I Setda Kampar Tengku Said Hidayat, S.STP,M.IP, Asisten III Setda Kampar Ir. Azwan, M.Si, Kepala OPD terkait, Kepala BPN Kampar Andi Dermawan Lubis, Pj. Kepala Desa Teratak Buluh Feri Rinaldi, S.Sos, Kepala Desa Kampung Pinang Ulul Amri, S.Pd., serta perwakilan dari BPJN Provinsi Riau.

Rapat ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengenai ganti rugi lahan, serta memastikan kelancaran proses pembebasan lahan agar pembangunan jembatan dapat segera dimulai.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kampar mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada BPJN Provinsi Riau yang telah membantu Kabupaten Kampar dalam percepatan pembangunan jembatan di Desa Teratak Buluh, yang akan dibangun pada tahun 2025 ini.

Selanjutnya, Wakil Bupati Kampar berharap kerja sama antara BPJN, BPN, OPD terkait, serta Kepala Desa Kampung Pinang dan Teratak Buluh, untuk bersama-sama menyukseskan proses pembangunan jembatan ini. Hal ini penting guna menghindari kendala yang dapat menghambat pembangunan jembatan, seperti sengketa lahan.

Dalam rapat tersebut juga dibahas batas-batas lahan yang akan dibebaskan sesuai dengan rencana pembangunan jembatan dan memastikan ketersediaan lahan yang dibutuhkan.

Sementara itu, Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Riau, Hendra Saputra, ST.MT, menyampaikan bahwa dana untuk pembangunan jembatan saat ini sudah tersedia. Sebelum proses pembangunan dimulai, ia memastikan bahwa lahan sudah bebas, kemudian akan dilanjutkan dengan proses lelang, baru pembangunan dapat dimulai.

Hendra juga menyatakan bahwa ganti rugi lahan berasal dari BPJN. Ia berharap bantuan dari Pemda Kampar untuk proses pembebasan lahan agar dapat terselesaikan dengan cepat, sehingga pembangunan jembatan bisa segera dimulai.