PekanbaruPotret Riau

Selebrasi Marc Marquez Tingkatkan Popularitas “Aura Farming,” Gubri Prediksi Dorong Pariwisata Riau

166
×

Selebrasi Marc Marquez Tingkatkan Popularitas “Aura Farming,” Gubri Prediksi Dorong Pariwisata Riau

Sebarkan artikel ini
Selebrasi Marc Marquez Tingkatkan Popularitas “Aura Farming,” Gubri Prediksi Dorong Pariwisata Riau
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, melakukan selebrasi yang menyerupai gerakan mendayung saat meraih podium pertama di MotoGP Jerman baru-baru ini. (Foto: Marc Marquez)

PEKANBARU – Fenomena “Aura Farming” pacu jalur khas Riau kini semakin mendunia, bahkan merambah hingga ke ajang balap motor MotoGP. Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, menyampaikan apresiasinya atas tren ini, terutama setelah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melakukan selebrasi yang menyerupai gerakan mendayung saat meraih podium pertama di MotoGP Jerman baru-baru ini.

“Kita bangga, kita apresiasi semua bintang-bintang nasional, internasional menirukan ‘aura farming’. Termasuk Marc Marquez ya,” ujar Gubri Wahid kepada awak media di Pekanbaru, Senin (14/7).

Menurut Abdul Wahid, popularitas “Aura Farming” di kalangan tokoh-tokoh ternama ini diprediksi akan memberikan dampak positif signifikan terhadap pariwisata Riau. Ia yakin aksi-aksi tersebut akan memicu rasa penasaran wisatawan, termasuk dari mancanegara, untuk menyaksikan langsung kemeriahan dan keunikan pacu jalur.

“Tentu semakin dikenal Provinsi Riau lewat ‘aura farming’ pacu jalur. Semoga tingkat kunjungan semakin meningkat, wisatawan mancanegara juga diprediksi meningkat,” kata Wahid optimis.

Persiapan Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi

Menyambut pesta rakyat pacu jalur yang akan digelar pada 20-24 Agustus mendatang di Kabupaten Kuantan Singingi, Gubernur Abdul Wahid memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau terus memantau intensif segala persiapan yang berjalan. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk turut berperan aktif dalam menyukseskan acara tahunan ini.

“Pesan saya kepada masyarakat, Pemkab lakukan perbaikan. Berikan layanan terbaik untuk menyambut tamu-tamu kita yang datang,” tegasnya.

Aspek keamanan selama pelaksanaan pacu jalur menjadi perhatian serius Pemprov Riau. Gubri Abdul Wahid mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Riau untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Langkah ini bertujuan meminimalisir potensi kejahatan dan gangguan kriminalitas di wilayah yang dikenal sebagai Kota Jalur tersebut.

“Saya sudah ngomong sama Pak Kapolda, pengamanan ditingkatkan karena wisatawan pasti banyak. Kita tidak mau kriminalitas meningkat, maka harus diantisipasi karena ini harus prioritas,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Lebih lanjut, Gubri Wahid menjelaskan bahwa Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata juga menjalin komunikasi dan koordinasi erat dengan Panitia Lokal Pacu Jalur. Fokus utama koordinasi ini adalah persiapan tribun penonton agar dapat memberikan kenyamanan maksimal bagi para pengunjung.

“Untuk tribun kita sedang berbenah, nanti ini akan saya cek, saya sudah kontak-kontak sama Pak Bupati untuk menyiapkan,” tegas Abdul Wahid, menunjukkan komitmennya terhadap kelancaran dan kenyamanan acara.

Dengan semakin dekatnya perhelatan pacu jalur, sinergi antara Pemprov Riau, Pemkab Kuantan Singingi, aparat kepolisian, panitia lokal, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama kesuksesan acara. Abdul Wahid berharap, dengan persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, Festival Pacu Jalur 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi seluruh pengunjung, sekaligus semakin mempromosikan Riau di mata dunia.

Apresiasi Gubri terhadap tren “Aura Farming” yang mendunia, termasuk selebrasi Marc Marquez, menunjukkan pengakuan terhadap potensi budaya lokal dalam menarik perhatian global. Diharapkan, momentum ini dapat dimanfaatkan maksimal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Riau dan memperkuat citra daerah sebagai destinasi wisata budaya yang menarik dan unik. Pemerintah Riau berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan potensi-potensi pariwisata yang dimiliki, termasuk menjaga dan melestarikan tradisi pacu jalur sebagai warisan budaya yang berharga.