PekanbaruPotret Riau

Sambut Gelar Datuk Seri Setia Amanah, Gubernur Abdul Wahid: Prioritaskan Keteladanan dalam Memimpin

105
×

Sambut Gelar Datuk Seri Setia Amanah, Gubernur Abdul Wahid: Prioritaskan Keteladanan dalam Memimpin

Sebarkan artikel ini
Sambut Gelar Datuk Seri Setia Amanah, Gubernur Abdul Wahid: Prioritaskan Keteladanan dalam Memimpin
Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid resmi menyandang gelar adat Datuk Seri Setia Amanah yang ditabalkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Prosesi penabalan digelar di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (5/7/2025). F-Istimewa

PEKANBARU – Gubernur Riau, Abdul Wahid, kini resmi menyandang gelar adat Datuk Seri Setia Amanah yang ditabalkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Prosesi khidmat ini berlangsung di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (5/7/2025).

Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas gelar yang diberikan, menekankan makna pentingnya dalam menjalankan amanah kepemimpinan. “Dengan hati yang tulus dan penuh haru, saya menerima gelar adat Datuk Seri Setia Amanah yang telah ditabalkan kepada saya hari ini. Gelar ini bukan sekadar penghormatan, ia adalah amanah yang amat besar,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa gelar adat ini tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga memikul harapan besar masyarakat Riau. “Sebab di balik gelar tersemat harapan, di balik nama tergambar kepercayaan adat kepada seorang pemimpin. Saya ucapkan terima kasih kepada Lembaga Adat Melayu Riau, kepada para Datuk, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan ini,” katanya.

Dengan menyandang gelar Datuk Seri Setia Amanah, Gubernur Abdul Wahid menegaskan tekadnya untuk semakin kuat menuntun pembangunan Riau agar tetap selaras dengan budaya. Ia akan terus berpedoman pada tunjuk ajar Melayu dalam menjalankan kepemimpinan.

“Gelar ini bermakna setia kepada janji, teguh memegang amanah, dan tidak berpaling dari marwah negeri. Tunjuk ajar Melayu berkata, pemimpin itu bukan untuk dianggungkan tetapi untuk melindungi. Bukan untuk disanjung tapi untuk menuntun. Itulah jalan yang ingin saya tempuh, memimpin dengan keteladanan, bukan dengan kekuasaan,” jelasnya.

Abdul Wahid juga mengemukakan pentingnya pembangunan yang berpijak pada akar budaya dan nilai-nilai agama. Visi kepemimpinannya saat ini terangkum dalam slogan “Riau Berdelau,” yang berarti Riau yang Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, Agamis, dan Maju.

“Budaya Melayu adalah identitas dan kekuatan kita, sementara nilai agama menjadi penopang moral dan etika pemerintahan. Keduanya harus berjalan beriringan agar pembangunan yang kita lakukan punya arah yang jelas dan tidak tercerabut dari jati diri,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar gelar, penabalan ini menjadi pengingat bagi Gubernur Abdul Wahid untuk senantiasa menjaga kehormatan dan martabat negeri. Ia mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bergandeng tangan merawat warisan budaya dan membangun daerah.

“Kami tegaskan melalui tagline Riau Rumah Rumpun Melayu: Merawat Tuah, Menjaga Marwah, Takkan Melayu Hilang di Bumi,” pungkasnya.